Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sering Dianggap Sepele, Kesemutan Ternyata Bisa Jadi Tanda Gangguan Kerusakan Saraf Tepi

Biasanya gejala neuropati diawali dengan rasa kebas, kesemutan ringan, rasa terbakar, kaku, kulit kering atau mengilap, dan mati rasa.

Editor: khairunnisa
alodokter
ilustrasi kesemutan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Moms, sebaiknya jangan lagi menganggap sepele rasa kesemutan yang kerap terjadi secara tiba-tiba.

Sebab hal tersebut merupakan salah satu tanda gangguan kerusakan saraf tepi neuropati.

Neuropati atau gangguan kerusakan saraf dapat memberikan dampak permanen bila tidak ditangani dengan tepat.

Biasanya gejala neuropati diawali dengan rasa kebas, kesemutan ringan, rasa terbakar, kaku, kulit kering atau mengilap, dan mati rasa.

Sayangnya, gejela-gejala tersebut sering kali diremehkan padahal bisa menyebabkan kecacatan permanen dan berkurangnya kualitas hidup seseorang

Dokter Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) mengungkapkan bahwa saraf dengan kerusakan lebih dari 50% sudah tidak bisa diperbaiki dan bersifat seumur hidup.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) ini juga mengungkapkan bahwa gejala neuropati tidak lagi hanya dirasakan oleh usia lanjut tetapi juga usia muda.

"Faktanya, 1 dari 2 orang usia di atas 30 tahun telah mengalami gejala neuropati dan 1 dari 4 orang merasakan gejala neuropati pertama kali di usia 26-30.

Jadi saat ini, tidak hanya menyerang usia lanjut tetapi juga usia muda," jelasnya saat ditemui dalam press conference Kenali Gejala dan Dampak Fatal Neuropati di Conclave Coworking Space, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (31/7).

Menurut Manfaluthy majunya usia gejala neuropati ini diakibatkan karena kemajuan zaman dan gaya hidup.

Wajib Dicoba, 5 Bahan Ini Dikenal Efektif Bersihkan Debu di Perabotan Rumah Tangga

"Kalau zaman dulu (neuropati) disebabkan karena penyakit diabetes, kekurangan vitamin B, atau malnutrisi tetapi ternyata sekarang kemajuan zaman justru semuanya mempunyai risiko terkena neuropati karena lifestyle, karena pakai gadget, pakai sepatu hak tinggi yang bisa merusak saraf," tuturnya.

Untuk itu, Manfaluthy mengimbau masyarakat untuk mengenali dan melakukan pencegahan neuropati sejak dini.

Seperti memeriksakan diri ketika mengalami gejala neuropatik dan mengonsumsi vitamin neurotropik yang terdiri dari B1, B6, dan B12.

Sedang Jadi Tren Kekinian, Amankah Veneer Gigi ? Ini Penjelasan Pakar Kesehatan

Ini 3 Resep Bikin Menu Sarapan Pagi yang Praktis dan Sehat

Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved