Pilpres 2019
Tolak Rekomendasi Ijtima Ulama Jadi Cawapres Prabowo, Ustaz Abdul Somad : Saya Mau Jadi Guru Ngaji
Ustaz Abdul Somad memberi penjelasan mengapa memberi sinyal penolakan soal rekomendasi Ijtima Ulama menjadi Cawapres Prabowo
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Setelah rekomendasi Forum Ijtima Ulama keluar, tak lama kemudian akun Instagram terverifikasi Ustaz Abdul Somad lantas mengunggah poster berfoto Prabowo bersanding dengan Salim Segaf Al Jufri.
"Selamat! Ternyata kerumunan sudah berubah menjadi barisan kekuatan.
•
Prabowo-Habib Salim pasangan tawazun (seimbang) antara ketegasan tentara dan kelembutan Ulama, Jawa non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.
•
Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo.
•
Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, sebagian Sahabat ingin membaiat Abdullah -anak Sayyidina Umar- sebagai pengganti. Beliau menolak lembut, karena bidang pengabdian ada banyak pintu.
•
Fokus di pendidikan dan dakwah.
•
Al-Faqiir Ilaa Rabbih, Abdul Somad"

Soal ini Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengatakan akan mengingatkan Ustaz Abdul Somad yang tidak mau menerima rekomendasi forumn Ijtima Ulama untuk menjadi Cawapres Prabowo.
Malahan, Amien Rais menarik contoh soal kisah Nabi Yunus yang ditelan ikan paus karena meninggalkan penduduk Niwana yang tak mau menganggap Alla SWT.
"Jadi dalam agama Islam itu, dinyatakan apabila orang beriman melihat kemungkaran, kejahatan, ubahlah dengan tanganmu. Kalau tidak mampu, dengan lisanmu, kalau tidak mampu dengan hatimu. Tapi yang terakhir itu, selemah-lemahnya iman. Yang namanya tangan itu kekuasaan, otoritas," katanya seperti dikutip dari Tribunnews.com
Amien mengatakan Abdul Somad selama ini sangat vokal membela ketidakadilan.
Somad menurutnya sangat kritis terhadap permasalahan permasalahan masyarakat.
Karenanya Amien berharap upaya perubahan yang dilakukan Ustaz Abdul Somad tidak hanya melalui lisan melainkan juga perbuatan dengan menerima rekomendasi Cawapres Prabowo.
"Tapi kalau hanya lisan barangkali kurang bagus," katanya.