Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gempa di Lombok

Pemerintah Kucurkan Bantuan Perbaikan Rumah Rusak untuk Korban Gempa Lombok

Data rumah rusak hingga Rabu (1/8/2018) hari ini mencapai 5.448 unit. Jumlah rumah rusak berat dan ringan masih dalam proses verifikasi.

Editor: Damanhuri
Humas BNPB
Proses evakuasi para pendaki Gunung Rinjani, Lombok 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan untuk memperhatikan lokasi pembangunan, khususnya di wilayah-wilayah yang rumahnya rusak berat.

Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada rapat koordinasi Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi Lombok, Rabu (1/8/2018) di Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami PVMBG Dr Sri Hidayati mengatakan potensi bahaya yang mungkin terjadi selain gempa bumi, yaitu gerakan tanah.

Sri menambahkan bahwa titik yang terjadi kerusakan tanah karena proses deformasi atau gerakan tanah sebaiknya tidak digunakan pembangunan kembali rumah rusak berat.

Cerita Warga Gempa 6,4 SR di Lombok, Suami Saya Pikir, Saya Goyangin Kasurnya Biar Dia Bangun

Gempa Lombok
Gempa Lombok (Istimewa)

Dusun Melempo yang berlokasi di Desa Obel-Obel teridentifikasi memiliki 11 retakan tanah.

"Setiap retakan yang ditelusuri dimana rumah terbangun rusak semua," tambah Sri Hidayati, Rabu (1/8/2018).

Data rumah rusak hingga Rabu (1/8/2018) hari ini mencapai 5.448 unit. Jumlah rumah rusak berat dan ringan masih dalam proses verifikasi.

Pemerintah akan memberikan bantuan stimulan untuk rumah rusak berat per unit sejumlah Rp 50 juta, sedangkan rusak ringan Rp 10 juta.

Jumlah Korban Gempa Lombok, 16 Orang Meninggal Dunia, 350 Luka-luka dan 5141 Mengungsi

Setelah proses verifikasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara diharapkan untuk segera membuat surat keputusan mengenai penerima bantuan pembangunan rumah berdasarkan nama dan alamat.

Wakil Komandan Posko mengatakan untuk penambahan data dukung untuk penerima bantuan rumah dengan menyertakan dokumen kartu tanda penduduk dan rekening bank yang telah ditunjuk.

Masyarakat penerima bantuan sesuai dengan SK akan dibuatkan nomor rekening bank kemudian dana bantuan akan dikirimkan oleh Pemerintah ke rekening tersebut.

Pendaki terjebak di Gunung Rinjani pasca gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018).
Pendaki terjebak di Gunung Rinjani pasca gempa berkekuatan 6,4 magnitudo yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018). (Facebook/ Napa Wan)

Penggunaan uang juga diatur sesuai dengan kemajuan pembangunan perbaikan rumah. Dalam ini akan diberikan pendampingan sehingga pembangunan rumah dapat berlangsung dengan baik.

Sementara itu, bantuan kemanusiaan disepakati dalam rapat koordinasi Posko berlokasi di aula Desa Sugihan, Sambelia, Lombok Timur.

Aula yang digunakan sebagai gudang logistik ini digunakan untuk pemberian bantuan logistik bagi warga terdampak di Lombok Utara dan Lombok Timur.

Pendataan hingga Rabu (1/8/2018) pengungsi berjumlah 10.062 jiwa yang tersebar sebagian besar di wilayah Lombok Timur.

"Bantuan terus disalurkan. Korban gempa masih memerlukan bantuan. Kebutuhan mendesak saat ini adalah air bersih, permakanan siap saji, selimut, terpal, MCK, trauma healing, dan kebutuhan dasar lainnya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya kepada Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved