Pendiri PKS Meninggal Dunia

Yusuf Supendi Meninggal Dunia, Ini Pandangannya Soal PDIP : 70% Pendukungnya Santri

Sebelum meninggal dunia, Yusuf Supendi, pendiri PKS, sempat memberi pandangannya tentang PDI-P.

Penulis: khairunnisa | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Anggota DPR 2004-2009 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi saat mendatangi gedung Komisi Pembarantasan Korupsi di Jakarta, Senin (21/3/2011). Yusuf melaporkan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta terkait dana Pemilukada DKI Jakarta Rp10 miliar yang digelapkan. 

"Saya sebagai seorang muslim saya punya kewajiban untuk berpolitik. Kemudian dalam berpolitik ini kan banyak kendaraan politik, beberapa alternatif. Yang penting bagi saya, saya memiliki potensi dan sudah terbukti.

Saya masuk ke PDIP, tujuannya membela agama,negara, bangsa. Tujuannya itu, jadi dimanapun Insya Allah saya tidak akan melakukan korupsi, suap menyuap," ucapnya seraya tersenyum.

Mengenai pilihan mengapa harus PDIP dan tidak beralih ke partai islam lain, Yusuf Supendi pun angkat bicara.

Jadi Caleg PDI-P, Inilah Alasan Yusuf Supendi Pindah Dari PKS

Baginya, perenungan panjang dirinya telah membuahkan hasil.

Lagipula menurut Yusuf Supendi, PDIP juga telah didukung 70% oleh umat islam.

Maka tak ada lagi alasan untuk dirinya jengah dan mengurungkan niat bergabung ke partai tersebut.

"Ini pilihan hati nurani, istilahnya istihaj politik, toh ini merupakan kendaraan ataupun juga kapal, apa salahnya sih ? 70% PDIP itu pendukungnya umat islam, apa salahnya saya membela melalui kendaraan itu," katanya singkat.

Isu anti islam dan mendukung golongan lain yang menerpa PDIP pun turut ditanggapi Yusuf Supendi.

Alih-alih setuju, Yusuf Supendi menyatakan dirinya tidak yakin akan isu tersebut.

Sebab lagi-lagi menurut Yusuf Supendi, 70% pendukung PDIP adalah umat islam,

Ia justru seolah berujar kepada penyebar isu tersebut.

"Apa buktinya ?" ucapnya seraya tersenyum.

Akun IG Titiek Soeharto Unggah Foto Bersama Prabowo,Ternyata Pernah Kompak Lakukan Ini Setelah Cerai

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved