Sudah Ada Taman Corat-Coret Tapi Masih Saja Ada Vandalisme, Ini Solusi Pemkot Bogor

Terlebih dulu, Pemkot akan mencarikan titik-titik baru untuk membangun wadah seperti di taman yang ada di Jalan Pandu Raya.

Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Afdhalul Ikhsan
remaja pelaku vandalisme di pedestrian dekat Lapangan Sempur diberi sanksi bersihkan hasil corat-coretannya 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Aksi vandalisme yang dilakukan sejumlah remaja di kawasan pedestrian di Jalan Jalak Harupat, Bogor Tengah mendapat perhatian dari Pemkot Bogor.

Para pelaku disuruh untuk membersihkan corat-coretannya dan juga disanksi membayar denda.

Sebenarnya, Kota Bogor sudah memiliki Taman Corat-Coret yang fungsinya sebagai tempat bagi anak muda untuk menuangkan kreatifitasnya.

Tentu saja dibangunnya Taman Corat Coret juga bertujuan untuk mengurangi aksi vandalisme di fasilitas umum.

Tapi dengan adanya kejadian kemarin, fungsi Taman Corat-Coret praktis belum berjalan sepenuhnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun berencana untuk menambah fasilitas untuk corat coret.

"Memang kalau di taman corat-coret di Pandu Raya itu memang ada aturannya, jika pun empat orang ini beralasan karena harus daftar terus banyak yang buat grafiti disana maka nanti akan kita siapkan lagi taman baru," katanya saat memantau empat remaja yang mendapat hukuman, Minggu (5/8/2018).

Terlebih dulu, Pemkot akan mencarikan titik-titik baru untuk membangun wadah seperti di taman yang ada di Jalan Pandu Raya.

"Kita akan carikan titik lain untuk mereka coret-coret," sambungnya.

Tak hanya itu, Bima juga akan melakukan pembinaan kepada empat pelaku yang putus sekolah itu diantaranya membina agar mereka sekolah jika pun orang tua mereka tidak mampu maka akan dibantu oleh Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik).

"Empat anak ini semuanya putus sekolah, mereka sudah mengaku menyesal. Kelihatannya ini pengaruh pergaulan semuanya latarbelakang lingkungalah, makanya penting untuk memastikan agar mereka dididik di sekolahnya masing-masing terus ada juga faktor keluarganya, nanti diurus dan dibantu anak ini juga harus kita bina," ujarnya.

Masih kata dia, tanggungjawab tak hanya dibebankan ke Pemkot ataupun Satpol-PP dan Disdik, tapi orang tua juga harus ikut mendidik anak-anaknya.

"Ini juga kerja keras buat kita bukan saja Satpol-PP nangkep-nangkepin tapi nanti koordinasi dengan Disdik dengan semuanya. Karena anak putus sekolah ya jadi begini, orang tua yang tidak mendidik anaknya ya akhirnya jadi begini," terangnya.

Bima juga mengucapkan terimakasih kepada semua warga yang sudah membantu khususnya komunitas yang ada di Kota Bogor.

"Ini empat orang sudah kita tangkep saya minta mereka untuk membersihkan ini semua dari ujung ke ujung nih. Setiap ada kasus yang terjadi kita tangkep pasti hukumannya begini, kemudian terimakasih juga ini udah dibantu sama warga dan komunitas sekitar Kota Bogor," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved