Gempa di Lombok
BNPB : 98 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa di Lombok, Paling Banyak di Kabupaten Lombok Utara
Menurutnya, TIM SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban.
Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Sementara itu evakuasi terdapat wisatawan yang ada di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno masih dilakukan hingga malam ini.
"Tidak ada data resmi ebrapa jumlah wisatawan, baik wisatawan asing maupun domesti yang berada di di Gili Terawangan, Gili Air dan Meno. Perkiraan awal terdapat sekitar 1.000 orang. Ternyata jumlahnya lebih banyak," kata dia menambahkan.
Tim SAR gabungan yang dipimpin Basarnas telah berhasil mengevakuasi sebanyak 2.700 orang wisatawan asing dan domestik dari ketiga pulau tersebut pada pukul 15.00 WIB sore tadi.
"Wisatawan dievakuasi ke Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara menggunakan 9 kapal, Ribuan wisatawan dan karyawan hotel masih dalam proses evakuasi keluar dari ketiga pulau tersebut, katanya lagi.
Menurutnya, evakuasi wisatawan adalah inisiatif dari wisatawan, sebab mereka trauma dengan guncangan gempa 7 SR yang diikuti peringatan dini tsunami.
"Mereka juga khawatir adanya gempa susulan yang lebih besar diikuti tsunami karena banyak beredar informasi yang menyesatkan (hoax) bahwa akan terjadi gempa dengan kekuatan 7,5 SR yang diikuti tsunami di Lombok nanti malam. Hoax tersebut beredar luar di wilayah Lombok sehingga membuat warga dan wisatawan takut. Informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan," bebernya.
Ia menabhakna, gempa tidak dapat diprediksi secara pasti, berapa magnitudenya, dimana, dan kapan secara pasti. Gempa susulan dari gempa 7 SR pasti terjadi tetapi dengan intensitas yang lebih kecil.
"Hingga pukul 17.00 WIB sore tadi telah terjadi gempa susulan sebanyak 176 kali gempa dengan intensitas kecil. Masyarakat dan wisatawan di NTB dan Bali dihimbau tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaannya. Jangan terpancing pada informasi-informasi yang menyesatkan," tandasnya.(*)