Catatan Sejarah Gempa di Lombok, Sebabkan 2.000 Rumah Rusak Bahkan Ada yang Disertai Tsunami

Sepanjang catatan, gempa di Lombok sudah terjadi sebanyak 9 kali, dan yang terbesar yakni gempa bermagnitudo 7 pada Minggu (5/8/2018).

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter/Sutopo Purwo Nugroho
Tim SAR sedang mengevakuasi jamaah masjid di Lombok Utara yang masih tertimbun reruntuhan masjid menggunakan alat berat, Senin (6/8/2018). 

3. Gempa Lombok 21 Mei 1979 M=5,7 (banyak rumah rusak)

4. Gempa Lombok 20 Oktober 1979 M=6,0 (banyak rumah rusak)

5. Gempa Lombok 30 Mei 1979 M= 6,1 (banyak rumah rusak dan 37 orang meninggal)

6. Gempa Lombok 1 Januari 2000 M= 6,1 (2.000 rumah rusak)

7. Gempa Lombok 22 Juni 2013 M=5,4 (banyak rumah rusak)

8. Gempa Lombok 29 Juli 2018 M=6,4 (banyak rumah rusak dan 16 meninggal dunia)

9. Gempa di Lombok 5 Agustus 2018 M=7 (banyak rumah rusak, laporan sementara dalam sehari ditemukan 91 korban jiwa dan 202 meninggal dunia)

Lombok rawan gempa

Lombok berpotensi diguncang gempa karena terletak di antara 2 pembangkit gempa dari selatan dan utara.

Ada Sandal Jepit di Masjid Roboh di Lombok Utara, Pemiliknya Masih Tertimbun Usai Shalat Isya

Dari Tahun 2000, 7 Gempa dengan Magnitudo di Atas 7 Pernah Guncang Indonesia, Terbesar Tsunami Aceh

Dari selatan terdapat zona subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Lombok, sedangkan dari utara terdapat struktur geologi Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrusting).

"Sesar naik ini jalurnya memanjang dari laut Bali ke timur hingga Laut Flores. Sehingga tidak heran jika Lombok memang rawan gempa karena jalur Sesar naik Flores ini sangat dekat dengan Pulau Lombok," ujar Daryono Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG melalui siaran resminya.

Daryono melanjutkan, jika kita memerhatikan peta aktivitas kegempaan atau seismisitas Pulau Lombok, tampak seluruh Pulau Lombok memiliki banyak sebaran titik episenter.

Itu artinya, ada banyak aktivitas gempa di wilayah tersebut.

Meskipun kedalaman hiposenternya dan magnitudonya bervariasi, namun tampak jelas wilayah lombok adalah wilayah aktif gempa yang bersumber dari subduksi lempeng, Sesar Naik Flores dan sesar lokal di Pulau Lombok dan sekitarnya.

Dari sebaran seismitas ini pun cukup menjadi dasar untuk mengatakan bahwa Lombok memang rawan gempa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved