Disekap Dukun 15 Tahun
Akui Sebagai Sosok Tampan 'Amrin', Dukun Ini Tutupi Wajahnya Dengan Kain Ini Setiap Setubuhi Hasni
Hasni didoktrin akan bertemu pria tampan ketika dibujuk Jago, si dukun 15 tahun lalu.
Penulis: Uyun | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Usai mau mengikuti sang dukun ke lereng gunung tersebut, setiap kali Jago hendak menemui Hasni ia selalu memakai kerudung ini.
Kain tersebut berwarna kuning biru yang digunakan Jago untuk mengelabui Hasni dan mengaku bahwa sosok di balik kain tersebut adalah Amrin.
Saat bertindak asusila, Jago memberi sugesti kepada Hasni, bahwa yang datang padanya itu adalah Amrin.
Sugesti tersebut adalah dengan mengubah logat bicara Jago ketika berwujud Amrin.
Ketika berwujud Amrin, Jago ini akan berbicara bahasa Indonesia dengan lancar, bukan lagi bahasa daerah.
• 15 Tahun Hilang, Sosok Tampan Ini Buat Hasni Tak Mau Keluar Dari Celah Batu
"Menurut pengakuan tersangka Jago, setiap menyetebuhi Hs, selalu dilakukan dengan menggunakan kerudung warna kuning dan biru untuk menutupi muka si Jago, jadi seolah-olah 'Jin Amrin' sudah masuk ke dalam tubuhnya kemudian dia bersetubuh," ungkap Kapolres Tolitoli AKBP M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Video.com melalui pesan singkat, Selasa (7/8/2018).
"Kalau sudah masuk, ngomong biasa, tapi enggak tahu (jin atau Jago). Ngomongnya pakai Bahasa Indonesia, biasa," ungkap anak sulung Jago.

Selama 15 tahun ini, Hasni hanya dibawa ke dua tempat saja, celah batu dan rumah Jago.
Menurut Iqbal pukul 19.00 Wita Hasni dibawa ke rumah Jago, sekitar pukul 04.00 Wita Hasni dikembalikan lagi ke celah batu.
“"Hal itu dilakukan setiap jam 19.00 sampai 04.00 Wita di gubuk sebelah rumah Jago. Begitu seterusnya selama 15 tahun, sampai kita akhirnya menemukan Hasni di celah batu itu Minggu (5/8/2018) pagi kemarin sekitar pukul 10.15 Wita,” ujar Kapolres Iqbal.
Awal Penemuan Hasni

Ditemukannya Hasni berawal dari laporan Makmun (63), ayah korban, warga Dusun Panyapu, Desa Galumpang, Kecamatan Dakopamean, Tolitoli.
Saat ditemukan, Hasni terlihat linglung bahkan tak mengenali kedua orang tuanya sendiri.
Ia pun hanya mengenakan kain sarung yang sudah robek, dan berjalan tertatih-tatih saat dipandu beberapa warga.
Warga yang mengenal Hasni berteriak memanggil namanya, dan beberapa diantara warga langsung memeluk Hasni dan memberikan kain sarung yang lebih bagus.
(TribunMedan/TribunVideo)