Ramaikan Helaran Seni dan Budaya HJB di Kota Bogor, Suporter Bobotoh Ikut Pawai Keliling Air Mancur
Dari sekian banyak peserta pawai itu ada pemandangan yang berbeda yakni adanya penampilan salah satu suporter Bobotoh Bogor.
Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Afdhalul Ikhsan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebanyak 52 peserta Helaran Seni dan Budaya ditampilkan di acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-536.
Peserta pawai berusaha menampilkan ciri khasnya untuk menarik perhatian juri dan warga Kota Bogor yang menyaksikannya.
Dari sekian banyak peserta pawai itu ada pemandangan yang berbeda yakni adanya penampilan salah satu suporter Bobotoh Bogor.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Minggu (12/8/2018) puluhan suporter Bobotoh Bogor lebih dulu melakukan pawai dari Taman Air Mancur dan berhenti di depan panggung utama tepatnya di depan Taman Peranginan.
Sesampainya di depan panggung utama mereka pun langsung meneriakkan yel-yel khas pendukung Persib Bandung dihadapan Wali Kota Bogor, Wakil Wali Kota Bogor, Ketua DPRD Kota Bogor, Kapolresta, TNI dan unsur Muspida lainnya.
Pelaksana Kegiatan dari Kasi Pengembangan Seni Film dan Kelembagaan, Uci Sanusi membenarkan bahwa pihaknya sengaja melibatkan beberapa komunitas satu diantaranya adalah suporter.
"Untuk tahun ini peserta Helaran Seni dan Budaya itu kita tambahkan komunitas suporter," katanya kepada TribunnewsBogor.com disela-sela acara.
Heleran tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya lantaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menambah peserta pawai Heleran Seni dan Budaya dalam HJB ke 536.
"Iya lebih banyak tahun sekarang yakni melibatkan komunitas-komunitas yang ada, kita undang mereka, kita tawarkan bahwa ada untuk sanggar ada untuk komunitas komunitas juga, kalau tahun lalu kan pesertanya sedikit," ujarnya
Uci menilai bahwa komunitas seperti suporter atau pecinta bola layak mendapat tempat untuk menampilkan kreativitas mereka.
Terlebih kata dia, bahwa kreativitas memiliki nilai seni misalnya suporter, mereka mampu memainkan kreativitas seperti mengolah seni vokal, mengolah gerakannya dan termasuk musiknya.
"Dari pecinta bola juga ada kreativitas mengolah vokal, gerakannya, musiknya, itu kan gak gampang kita harus kompak dan iti lumayan sulit makanya kita libatkan mereka dengan pertimbangan yang sudah matang," ungkapnya.
Uci menambahkan bahwa ada beberapa peserta baru dalam helaran tersebut.
"52 peserta helaran dan 16 mobil hias, total semua ada 68," sebutnya.
Sampai saat ini pihaknya masih berusaha memilih pemenang pawai Helaran Seni dan Budaya 2018
