Asian Games 2018
Mogok Jelang Asian Games 2018, Kecurigaan Susno Duadji Pada LRT Palembang Disanggah Fahri Hamzah
Sejak dioperasikan dalam masa proses uji coba pada (1/8/2018) lalu, LRT Palembang terus mengalami kendala.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Soewidia Henaldi
Sampai akhirnya, akun Susno Duadji kemudian meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan peninjauan terhadap proyek pembangunan LRT Palembang.
4. Ada suatu yg gk beres, sdh sepantas nya bpk, bpkp, kpk, mengaudit pelaksanaan pembangun LRT Plg yg abiskan duit rkyt cukup buanyak,,,
Satu dari empat video yang dicuitkan akun Susno Duadji kemudian diretweet oleh akun terverifikasi Fahri Hamzah.
Menurut Fahri Hamzah, bilapun memang harus ada audit terkait dengan pengerjaan proyek LRT Palembang, Fahri mengatakan KPK tak akan turun tangan karena bukan kasus operasi tangkap tangan (OTT).
"Mantan orang nomor 1 di Bareskrim POLRI mengirim cc: ke @KPK_RI @bpkri @BPKPgoid tapi apakah kita percaya Audit? Kan Gak ada OTT pak? Suatu proyek kalau Gak kena OTT berati dia lolos sebagai proyek yg bagus...itulah mazhab pemberantasan korupsi di bawah kepemimpinan ini..." tulis Fahri Hamzah.
Penyebab LRT Palembang Mogok
1. Hujan deras dan sensor "door open"
Melansir Kompas.com, Dari catatan Kompas.com, kejadian LRT Palembang mogok untuk pertama kalinya pada Rabu (1/8/2018).
Hujan deras, membuat LRT mendadak terhenti sekitar 4 kilometer ketika menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
PT INKA selaku pembuat kereta telah angkat bicara terkait kejadian tersebut.
Menurut mereka, terhentinya laju kereta karena posisi pintu rangkaian kereta dalam posisi “Open".

Hingga menyebabkan sensor kereta menjadi mode “Standby".
“Kendala teknis yang terjadi di LRT Palembang lantaran sensor pintu di kereta terbaca dalam posisi "open". Akibatnya, sistem keamanan (failure safe) kereta menjadi bekerja. Sistem keamanan LRT dirancang sebagai pengamanan operasional. Karenanya ketika itu, kereta dalam keadaan mode “standby”. Karena itu, kereta tidak bisa dijalankan selama masih ada indikator dari salah satu sensor keamanan menyala,” kata Manager Humas PT INKA Exiandri BP pada Kamis (2/8/2018) lalu.
2. Sinyal bermasalah
Hanya berselang dua hari, lagi-lagi “si ular besi” kembali mogok pada Jumat (10/8/2018).