Belajar dari Pilkada Jabar, Ridwan Kamil Sebut Polling Twitter Hanya Untuk Hiburan

Soal banyaknya polling Pilpres 2019 di Twitter, Ridwan Kamil ikut buka suara. Baginya polling tersebut hanya untuk hiburan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter
Ridwan kamil tanggapi polling di Twitter 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Khairunnisa

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dinamika pertarungan di Pilpres 2019 tampaknya sudah ramai diperbincangkan.

Berbagai polling pun kini ramai dibuat oleh khalayak di media sosial, termasuk Twitter.

Salah satunya, musisi ternama Iwan Fals yang melakukan poling terkait kedua pasang capres-cawapres di akun Twitter.

Ia membuat polling pada 10 Agustus 2018 lalu.

di polling twitter, Ia menyingkat nama pasangan capres-cawapres Jokowi- Ma'ruf Amin dengan singkata JokMar.

Sementara pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga Uno disingkat PraSan.

Dari polling twitter yang telah dilakukan, ternyata pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memperoleh suara terbanyak dengan memperoleh 68 persen.

Sementara pasangan Jokowi-Ma'ruf hanya memperoleh 27 persen.

Voting di Twitter Iwan Fals
Voting di Twitter Iwan Fals (Twitter)

Meski begitu, pro dan kontra mengenai hasil polling pada laman Twitter pun tetap saja ada.

Salah satu tokoh yang ikut mengomentari tentang polling tersebut adalah Gubernur Jawa Barat yang baru terpilih, Ridwan Kamil.

Video Viral, Guru Ini Lakukan Salam Unik dan Tos Akrab dengan Semua Murid Sebelum Masuk Kelas

Melalui laman Twitternya, Ridwan Kamil pun mengungkapkan bahwa polling yang banyak dibuat di Twitter itu kurang ilmiah.

Karena menurut Ridwan Kamil, mayoritas pemilih yang memiliki hak suara tidak menggunakan Twitter.

Selain itu, Ridwan Kamil pun beranggapan banyak akun-akun yang bisa dibuat untuk mengisi polling tersebut.

Karenanya, Ridwan Kamil mengatakan bahwa polling di Twitter itu hanya untuk hiburan.

Daripada Disuntik, Prabowo Pilih Terjun, Sandiaga : Saya Mending Lari Marathon

Berikut adalah cuitan yang dituliskan oleh Ridwan Kamil dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Twitternya.

poling via twitter itu menurut saya kurang ilmiah. mayoritas pemilih pun tdk maen twitter.

Jg byk akun bot yg bisa dikondisikan. Hanya utk hiburan.

pengalaman pilkada Jabar membuktikan.

Be a smart voter: Mari fokus edukasi demokrasi ini pada jualan gagasan & visi jalan keluar.

Hingga berita ini ditayangkan, cuitan Ridwan Kamil tentang polling twitter sudah disukai sebanyak delapan ratus dan dibagikan sebanyak tujuh ratus pengguna Twitter .

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved