Kisah Bocah 2,5 Tahun Di Sukabumi Doyan Rokok dan Kopi, Sering Ngamuk Hingga Dikira Kerasukan Arwah
sudah satu bulan terakhir ini, putra bungsu pasangan Misbahudin (36) dengan Maryati (35) mendadak menjadi doyan rokok dan kopi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
"Kalau menurut Dinas Kesehatan, R tidak perlu direhabilitasi karena memang kalau di media kan viralnya perokok gitu, gak juga sebetulnya, masih bisa berhenti," kata Hendra.
• PKS dan Demokrat Kena Semprot Yenny Wahid Soal Isu SARA, Jangan Cuci Tangan, Tanggung Jawablah
Ia menjelaskan bahwa penanganan pertama dari dinas kesehatan adalah memberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes) untuk orangtuanya.
Sementara untuk R, kata dia, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di lapangan.
"Kalau dampak pasti ada ya kalo anak-anak karena paru-paru belum kuat, nanti kita evaluasi lagi. Apabila R nanti perlu dironsen, ya kita ronsen," ungkapnya.
Orangtua Pasrah
Orangtua RAP pun mengaku pasrah dan tak berani melarang anaknya yang kini sudah kecanduan rokok.
Sebab, putra bungsu dari pasangan Misbahudin (36) dengan Maryati (35) warga Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi ini bisa mengamuk seharian.
"Terus-terusan minta, ngamuk. Gak mau jajan, ngerokok sekarang mah. Saya bilang, gak boleh ya, ya ngamuk, mau gimana lagi," ungkap Maryati (35) ibu kandung RA kepada wartawan, Senin (13/8/2018).
Menurutnya, sang anak sudah rutin menghisap roko sekitar 1,5 bulan lamanya.
Bahkan, sang anak menjadi lebih memilih menghisap roko ketimbang jajan makanan layaknya usia anak-anak.
"Dalam sehari bisa menghabiskan sampai dua bungkus rokok," ungkap Maryati, ibu RAP saat ditemui dirumahnya Selasa (14/8/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.
Maryati becerita, putra bungsunya itu kerap kali mengamuk ketika tak dikasih roko.
Terlebih saat pagi dan sore hari.
"Tiap hari ngamuk terus, pagi-pagi tuh jam 05.00 WIB ngamuk terus minta rokok, mau jam 03.00 WIB bangunnya juga minta rokok ngamuk," kata Maryati kepada wartawan, Senin (13/8/2018).
Sebagai orangtua, Maryati juga tak tahu persis kapan pastiya anaknya itu mengenal rokok.