Pilpres 2019

Romahurmuziy Ungkap Sempat Ada 5 Nama Tertinggi Cawapres yang Didiskusikan 'Tim Dapur Jokowi'

Ceritakan soal 'tim dapur' di kubu presiden, Romahurmuziy sebut sempat ada 5 nama tertinggi untuk Cawapres Jokowi.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com/youtube
Presiden Jokowi dan Romahurmuziy 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ribut-ribut soal nama Cawapres Jokowi kembali memancing perhatian publik.

Hal itu lantaran pernyataan Mahfud MD yang sempat menyinggung soal ancaman dari NU yang diutarakan oleh Ma'ruf Amin.

Tak hanya itu, Mahfud MD pun menyatakan dirinya tersinggung karena pernyataan ketua umum PPP, Romahurmuziy.

Karenanya, dilansir dari Youtube Channel Najwa Shihab, Romahurmuziy pun memberikan penjelasan.

Romy, biasa ia disapa menuturkan justru PPP lah yang mengadang-gadangkan nama Mahfud MD untuk menjadi Cawapres Jokowi.

Bahkan wacana itu sudah lama diberikan oleh PPP kepada Jokowi.

Meski PPP tahu bahwa PBNU tidak akan memberikan lampu hijau atas rekomendasi nama Mahfud MD, tapi Romahurmuziy menyebut partainya tetap gigih.

"Nama Mahfud MD sudah lama diusulkan dari PPP. (Walaupun ada sinyal PBNU tidak merekomendasikan Mahfud ?)," ujar Romy.

Lebih lanjut lagi, Romahurmuziy pun menuturkan mekanisme pemilihan cawapres Jokowi.

Diceritakan Romahurmuziy, ada dua tim yang dibentuk dalam kubu Jokowi.

Yakni tim para pimpinan parpol, dan tim dapur Jokowi.

Gaduh NU di Penentuan Cawapres Jokowi, Yenny Wahid : NU Penjaga Moral Bukan Mesin Elektoral

Romahurmuziy lalu menjelaskan secara gamblang mengenai tugas dari masing-masing tim.

Hingga akhirnya dari kubu Jokowi sendiri mendapatkan lima nama tertinggi untuk Cawapres Jokowi.

"Karena ada dua tim (di kubu Jokowi). Yang pertama itu para pimpinan parpol. Kemudian (yang kedua) adalah ada proses yang secara simultan berjalan di dapur Presiden.

Tim dapur ini bergerak selama 6 bulan melakukan FGD dengan para opinian leaders dan menghasilkan 5 nama tertinggi (untuk Cawapres)," ujar Romahurmuziy.

Tak hanya itu, Romahurmuziy juga memaparkan nama-nama yang akhirnya mengerucut berkat kerja keras tim dapur Jokowi.

Dan salah satu nama terkuat yang sempat didiskusikan tim dapur tersebut adalah nama Mahfud MD.

Bahkan nama Mahfud MD diakui sebagai nama tertinggi kedua setelah nama Jusuf Kalla (JK).

"Di antara 5 nama itu, yang terkuat adalah Pak Mahfud MD setelah JK. Karena pak JK kan kendalanya dari putusan MK yang tak kunjung keluar.

Lalu tim dapur membuat skenario nama yang dirangkum ada nama-nama yakni JK, Mahfud MD, Ma'ruf Amin, ada nama pak CT (Chairul Tanjung) dan yang lain yang juga bisa saja lebih. Kemudian 5 nama-nama itu yang diuji shahihkan oleh presiden kepada pimpinan parpol," ungkap Romy.

Mahfud MD Sempat Disebut Bukan Kader NU, Begini Tanggapan Putri Gus Dur

Mahfud MD Tersinggung, Romahurmuziy Beri Tanggapan

Mahfud MD sempat menyatakan dirinya tersinggung oleh pernyataan Ketua umum PPP, Romahurmuziy.

Yakni soal seragam yang dikenakan Mahfud MD pada saat detik-detik pengumuman Cawapres.

"Begitu keluar dari ruangan itu, dia bilang lho Pak Mahfud itu kan maunya sendiri, katanya, bikin baju sendiri, siapa yang nyuruh? gitu," kata Mahfud MD mencontohkan perkataan Romy.

Padahal, kata Mahfud MD, Romahurmuziy atau Romy sendiri yang menyampaikan padanya bahwa Mahfud MD sudah final.

"Saya agak tersinggung itu, padahal Romy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya bahwa saya sudah final," tandas Mahfud MD.

Menanggapi hal tersebut, Romahurmuziy pun memberikan penjelasannya.

Romy menjelaskan, dirinya tidak pernah menyampaikan kepada siapapun bahwa cawapres Jokowi adalah Mahfud MD sudah final.

Termasuk kepada Mahfud sendiri saat berkunjung ke rumahnya.

"Betul bahwa saya datang ke rumah pak Mahfud dua Minggu sebelumnya, tetapi itu juga untuk menjelaskan saja dan tidak ada istilah saya mengatakan pasti pak Mahfud (wapres)," ujar Romy.

Bongkar Drama Cawapres Jokowi, Putri Gusdur: Mahfud MD Tak Disetujui Oleh NU dari Partai Politik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved