Asian Games 2018
Jafro Megawanto Atlet Paralayang Dulang Emas,Tukang Lipat Parasut yang Ditentang Orangtua Jadi Atlet
Dalam ronde terakhir yakni onde sepuluh, Jafro Megawanto mampu mendarat dengan mulus dan hampir mendapat nilai sempurna kalahkan 32 atlet lain.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Sebelum bertanding, Jafro Megawanto pernah mengaku grogi jelang detik-detik dimulainya kejuaraan paralayang Asian Games 2018.
Meski begitu Jafro dapat mengatasinya dan tampil meyakinkan sejak awal ronde.
"Awalnya memang ada rasa grogi, tapi kan harus optimis, dan sampai ronde terakhir saya optimis," ungkapnya kepada Tribunnewsbogor.com.

Melansir dari website resmi Kemepora, Jafro Megawanto adalah pria kelahiran Batu, Malang pada18 Maret 1996.
Bahkan sebelum menjadi atlet, Jafro ini dulunya berprofesi sebagai seorang tukang lipat parasut atau lazim disebut para boy sejak usia 13 tahun.
Dari pekerjaannya tersebut, Jafro hanya diupahi sekira Rp 5000 per satu kali melipat.
Dari upahnya tersebut Jafro menyisihkan sebagian untuk uang saku sekaligus membantu orang tuanya yang memang bukan dari golongan keluarga mampu.
• Andi Arief: Puan Maharani Lari dari Tugas Negara Saat Datang Bencana
• Soal Utang Pemerintah Adalah Warisan Masa Lalu, Ketua MPR : Saya Rasa Ibu Sri Mulyani Lupa
Sebagian lainnya adalah untuk untuk menekuni olahraga paralayang.
Karena memang cita-citanya sejak kecil adalah menjadi atlet profesional, menilik dari namanya yang mengandung nama 'mega'.
Tak hanya itu, Jafro sering melihat para atlet paralayang sedang berlatih atau melakukan perlombaan di sekitar rumahnya.
Maklum saja, rumah keluarga Jafro hanya berjarak 500 meter dari lokasi pendaratan.
Sehingga, hal tersebut semakin menggugah hati Jafro untuk menjadi atlet profesional di cabang paralayang.
Selama 2 tahun menjadi para boy, tepatnya saat usianya genap 15 tahun, manajer tim paralayang bernama Yosi Pasha, pun mengajaknya untuk bergabung mengikuti latihan.
Namun, rupanya Jafro juga sempat ditentang orang tuanya ketika ia memutuskan untuk jadi atlet.
Ketekunan dalam menjalani latihan pun ditunjukkan Jafro.
Hingga akhirnya, ia lulus ujian lisensi dan berhak mendapatkan PL 1 junior atau semacam SIM bagi pilot paralayang.
• Bandingnya Diterima, Vonis Jennifer Dunn dari 4 Tahun Kini Tinggal 10 Bulan
Namun untuk jadi atlet, lisensi PL 1 saja tak cukup.