Gempa di Lombok

Tak Merespon Saat Dibangunkan, Relawan PMI Meninggal dalam Operasi Tanggap Darurat Gempa di Lombok

Relawan PMI Pekalongan, Afni Fastabiq Strata dikabarkan meninggal dunia saat menangani tanggap darurat gempa di Lombok, Jumat (24/8/2018).

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Twitter/kolase
Foto semasa hidup Afni Fastabiq Strata alias Tata, relawan PMI yang gugur saat menangani gempa Lombok, Jumat (24/9/2018). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar duka datang dari relawan gempa di Lombok yang meninggal dunia pagi tadi, Jumat (24/8/2018).

Relawan PMI Pekalongan, Afni Fastabiq Strata dikabarkan meninggal dunia saat menangani tanggap darurat gempa di Lombok.

Ia menghembuskan napas terakhir saat mengabdikan dirinya untuk para korban.

Kabar itu disampaikan oleh Ketua Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrhoho, Jumat (24/9/2018) di akun Twitternya.

Ia memposting foto semasa hidup almarhum dengan seragam PMI kebanggaannya dan menyampaikan kabar duka cita tersebut.

"Keluarga besar BNPB dan BPBD turut berdukacita untuk saudara kami, Afni Fastabiq Strata. Relawqn PMI yang meninggal dunia disaat menangani tanggap darurat gempa Lombok. Semoga amal ibadahnya diterima dan mendapatkan kebahagiaan abadi dipangkuan Allah SWT. Aamiin," tulisnya.

Sementara itu, dilihat dari laman resmi PMI, Afni merupakan relawan PMI Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ia gugur saat bertugas membantu masyarakat terdampak Gempa Lombok.

Afni Fastabiq Strata Utama meninggal dunia pada Jumat, 24 Agustus pukul 07.30 WITA.

Gugurnya Afni Fastabiq Strata Utama atau yang akrab disapa Tata ini menjadi kali kedua PMI kehilangan relawannya yang tengah bertugas dalam operasi tanggap darurat Gempa Lombok.

Tata, sapaan Afni, bertugas di Lombok sejak 18 Agustus 2018 dan berabung dalam Tim WASH (Water Sanitation Hygiene) PMI untuk bertugas selama 1 bulan di Lombok.

Istri Mengaku Pernah Mabuk, Bicara Kasar dan Chat Pria Lain, Yama Carlos: Berubah, Ayo Kumpul Lagi

Sehari-harinya, almarhum bertugas mengantarkan air bersih dengan mengendarai kendaraan tangki air PMI untuk disalurkan ke masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Utara.

“Semasa bertugas, almarhum bertugas mendistribusikan air bersih ke warga-warga yang membutuhkan air bersih di sejumlah desa di Lombok Utara,” ujar Koordinator Tim WASH PMI, Sukri, SKM, dilansir dari TribunnewsBogor.com di laman resmi PMI.

Sukri juga menjelaskan kronologi kejadian bagaimana tewasnya almarhum Tata.

Pada Jumat pagi, pukul 06.15 WITA, almarhum sempat dibangunkan oleh seorang rekannya yang bersama-sama menempati Camp WASH PMI di Dusun Lokorangan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara.

“Kami terbiasa setiap pagi saling membangunkan teman-teman untuk sarapan, bersih-bersih, dan bersiap untuk bertugas. Saat dibangunkan, Tata saat itu masih sadar, tapi ia kembali tidur. Saya pikir mungkin dia masih butuh tidur karena toh hari masih pagi,” jelas Sukri.

Iko Uwais Tak Mau Beradegan Ciuman di Film Hollywoodnya

Kemudian pada pukul 07.19 WITA, teman-temannya kembali membangunkan almarhum yang belum juga terbangun, namun saat itu mereka menyadari bahwa almarhum sudah tidak ada respon dan sudah tidak ada denyut nadi.

Tim WASH lalu bergegas mengontak Tim Medis PMI yang berada di Posko PMI Rest Area Kayangan untuk meminta ambulans.

Almarhum segera dibawa dengan ambulans PMI dan dirujuk ke Puskesmas Gangga, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.

Dalam perjalanan menuju puskesmas, tim medis PMI sempat melakukan pijat jantung dan pengecekan ulang respon almarhum, namun sudah tidak ada tanda kehidupan.

Tim medis PMI memperkirakan almarhum sudah meninggal sejak di Camp WASH PMI.

Tim dokter di puskesmas kembali melakukan pemeriksanaan, namun menyatakan almarhum sudah meninggal.

Puskesmas mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Almarhum dinyatakan meninggal pukul 07.30 WITA.

Cabang Dayung Sumbang Emas ke-9, Indonesia Kini Peringkat Ke-5 Beda Tipis dengan Iran

Hari ini Jenazah Afni Fastabiq Strata Utama akan dibawa ke Markas PMI NTB di Mataram untuk acara pelepasan resmi dan doa bersama oleh Pengurus dan para relawan.

Selanjutnya jenazah akan diterbangkan ke Semarang untuk dimakamkan di kota kelahirannya di Pekalongan Jawa Tengah.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved