Akui Sering Tak Sependapat dengan Ceramah UAS, Sudjiwo Tedjo: Tapi Jangan Hak Beliau Dihilangkan

Akui bukan fans UAS dan banyak ceramahnya yang tak sependapat, tapi Sudjiwo Tedjo tak ingin hak UAS bicara malah dihilangkan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Dai kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan tausiyah pada acara Tabligh Akbar di Serpong, Tangerang, Selatan, Banten, Rabu (11/7). Tabligh yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah ini diadakan dalam rangka Halal Bihalal masyarakat Serpong pada perayaan Idulfitri 1439 H. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) 

"Mencegah suatu acara krn ancaman ormas itu baik bagi polisi utk menghindari bentrokan fisik. Tapi bentroran pikiran justru makin tersulut. Lama2 pikiran punah. Padahal pikiran (dan imaji) itu yg membuat Sapiens lbh “unggul” dari Neandertal, Erectus dll," katanya lagi.

Ia bahkan mengatakan, kalau dirinya juga tidak setuju dengan pendapat Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet, dan Neno Warisman.

Namun, ia akan membela mati-matian hak mereka untuk berpendapat meski ia tak setuju dengan pendapat itu..

Apalagi kata dia, seharusnya jika pemimpin menganggap masyarakat sudah cerdas, sebaiknya membiarkan mereka bicara ke rakyat.

"Para pemimpin yg kerap ngomong “Rakyat sudah cerdas” konsekuensinya adalah membiarkan Rocky Gerung, Ratna Sarumpaet, Neno Warisman, UAS dll ngomong ke rakyat. Toh rakyat sudah cerdas, sudah punya filter sendiri. Kalau tak bisa membiarkan itu, cabut omongan “rakyat ud cerdas"," tulisnya.

"Aku pendukung nama2 yg kusebut di bawah ini? No! Kami berteman tp aku kebayakan gak setuju ma mereka. Tp aku klop ma quote filsuf Prancis Voltaire “Sy tidak setuju pendapatmu, tp akan sy bela mati2an hakmu utk berpendapat.”," tambahnya.

Sudjiwo Tedjo
Sudjiwo Tedjo (Twitter)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved