Kecelakaan di Sukabumi

Sebelum Masuk Jurang, Ini Kata Sopir Bus Saat Diingatkan Jalan Curam dan Tikungan Tajam di Cikidang

Padahal, saat itu sang sopir bus sudah diingatkan untuk berhati-hati saat melintasi jalur cikidang, Sukabumi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kecelakaan maut bus masuk jurang di Jalan Raya Cibadak - Cikidang - Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/9/2018) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebelum terjadi kecelakaan maut, rupanya sang sopir bus sudah diingatkan ketika hendak melintas di jalur Cikidang Sukabumi, Jawa Barat.

Saat itu bus bernomor polisi B 7025 SGA melintasi jalan berkelok dan menurun.

Bus tersebut diketahui mengangkut rombongan karyawan dari perusahaan PT Catur Putra Group Bogor yang akan menggelar acara gathering di salah satu tempat wisata Bravo Adventure Camp, Kampung Bantar Selang, Kecamatan Cikidang, Sungai Citarik, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Namun, sang sopir diduga hilang kendali sehingga bus terjun bebas ke jurang yang kedalamannya lebih dari 15 meter.

Padahal, saat itu sang sopir bus sudah diingatkan untuk berhati-hati saat melintasi jalur cikidang, Sukabumi.

Sebab, medan jalan di jalur Cikidang Sukabumi ini memang cukup terjal dan rawan kecelakaan.

Selain, tanjakan dan turunan yang curam juga terdapat tikungan tajam diruas jalan alternatif menuju arah Palabuhan Ratu itu.

Kecelakaan di Sukabumi, Sabtu (8/9/2018).
Kecelakaan di Sukabumi, Sabtu (8/9/2018). (TribunBogor/Kolase Facebook/Saeful Anwar)

Sehingga, pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas ruas jalan ini.

Dendi Kinong (45) mengatakan, rombongan dari perusahaan PT Catur Putra Group diangkut menggunakan lima bus.

Namun, bus bernomor polisi B 7025 SGA yang mengalami kecelakaan itu tertinggal rombongan dari empat bus lainnya yang sudah lebih awal sampai dilokasi tujuan.

Dendi yang bertugas mengawal rombongan ini sempat memperingatkan kepada para sopir untuk berhati-hati, termasuk sopir bus yang mengalami kecelakaan.

"Saya memberikan pengarahan dan langsung mengawal dalam perjalanan dengan mengendarai motor, namun sebelum tempat kejadian sebuah bus tersebut hendak nyalip motor yang saya kendarai saat di turunan letter S. Saat itu jarak motor yang saya kendarai dengan bus sekitar kurang lebih 200 meter dan bus tersebut masuk ke jurang," jelasnya.

Ia melanjutkan, jiak ia sudah mengingatkan kepada sopir bus untuk berhati-hati, karena ada jalan menunun dan curam.

"Pas mau masuk ke Bravo, itu ada turunan. Saya sudah ingatkan. Hati-hati pak. Sopir bilang, "oke". Tiba-tiba bus loncat dan masuk jurang," kata Dedi Kinong.

Korban meninggal dunia dalam insiden bus masuk jurang itu sebelum dikabarkan berjumlah 17 orang.

Salah seorang korban tiba di IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018).
Salah seorang korban tiba di IGD RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018). ((KOMPAS.com/BUDIYANTO))
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved