Ferdinand Hutahaean Ditanya Soal Isu Prabowo dengan Aktivis 98 : Prajurit Harus Melakukan Kewajiban
Isu tudingan Prabowo Subianto yang menculik mahasiswa dan aktivis di tahun 1998 ini kembali mengemuka.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Akun @LaskarCikeas menambahkan bahwa Prabowo jika bicara ngawur dan pesimis dengan masa depan.
"Capres yang selalu ngomong ngawur. Capres yang selalu pesimis dengan masa depan," tukasnya.
Cuitan tersebut dicantumkan sebuah gambar yang berisi sindiran mengenai tudingan kejahatan HAM yang dilakukan Prabowo Subianto.
"Pernyataan: Demokrasi juga terancam, sekarang ada emak-emak deklarasi diusir dari negara sendiri. Dia mau datang ke kota di negara sendiri, dia diusir. Negara itu mengayomi rakyatnya yang mau bicara," tulis di gambar tersebut.
"Kenyataan: "Ingatkah saat di Kopassus dahulu tahun 1998 Prabowo yang memerintahkan penculikan? Kalau yang di Surabaya kan karena yang datang bukan orang Surabaya," tulis di gambar tersebut.
• Hotman Paris Bongkar Jam-jam Para Suami Selingkuh, Istri Wajib Waspada Nih !
Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra bahwa Prabowo bukan menculik namun mengamankan aktivis.
Ia juga menambahkan yang mengamankan bukan Prabowo melainkan Tim Mawar.
"Bukan menculik tetapi mengamankan. Dan yang mengamankan itu bukan Pak Prabowo tetapi Tim Mawar," ujar Partai Gerindra.
Partai Gerindra mengatakan bahwa 9 orang yang diamankan telah dibebaskan dalam keadaan hidup dan sebagian menjadi Kader Gerindra.
"Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian menjadi kader Gerindra," tukasnya.