Pilpres 2019
Wasekjen Demokrat Andi Arief : Harus Ada Seni Agar Gerindra Tidak Besar Sendirian
Wasekjen Demokrat menilai bahwa harus ada seni tinggi yang diterapkan oleh partai pengusung Prabowo-Sandiaga Uno
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Selain itu, kata Andi Arief, partai Gerindra mesti memikirkan partai pengusung lain.
Sejauh ini, Andi Arief berujar bahwa Partai Demokrat masih di level aman.
Berbeda dengan PAN dan PKS yang masih harus berjuang untuk lolos PT.
• Perjuangan Pak Eko Sejak 2016 Demi Bisa Masuk ke Rumahnya Sendiri, Pantang Menyerah
• Komentari Foto Gus Nadir dan Kang Maman, Menteri Agama: Masuk Pak Eko
Hal inilah yang menurut Andi Arief mesti kembali didiskusikan bersama parti pengusung Prabowo-Sandiaga Uno.
"Partai Gerindra yang pasti mendapat berkah elektoral harua berlapang dada tidak egois, harus memikirkan 3 partai koalisinya.
Demokrat mungkin di zone aman, tapi berdasarkan survey poaisi PAN dan PKS harus berjuang soal loloa PT.
Soal2 ini harua dibicaraka di koalisi." tutup akun Andi Arief.
Melansir Tribun Wow, Andi Arief juga pernah memberikan komentar terkait dua partai di luar Gerindra yang sama-sama mendukung Prabowo yakni PAN dan PKS, Senin (10/9/2018).
Awalnya, Andi Arief menyindir politisi PAN, Saleh Daulay, yang dianggapnya bermain dua kaki.
Ia pun menyebut dalam koalisi Prabowo Subianto, hanya PAN dan PKS yang memiliki catatan politik dua kaki.
Sementara Demokrat tidak memiliki catatan.
• Sindir Roy Suryo, Hotman Paris Bongkar Gosip Bapak-bapak Saat Joging: Lihat Dulu Bon Pembeliannya
Lebih lanjut, Andi Arief mengatakan jika partainya butuh mempertahankan kemenangan di Pemilihan Legislatif (Pileg di Papua).
"Main dua kaki: pilpres dukung Prabowo tapi ikut jadi menteri Jokowi.
Mungkin Pak Daulay dari PAN lebih pas bicara itu, artinya membicarakan diri sendiri ketimbang menganggap strategi demokrat adalah dua kaki.
Perlu dicatat, Demokrat butuh pertahankan kemenangan pileg di Papua.