BPJS Telat Bayar Tagihan, RSUD Pasar Rebo Hutang Obat ke Pasien

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengakui adanya keterlambatan pembayaran tagihan biaya kesehatan di sejumlah RSUD di Jakarta.

Editor: Ardhi Sanjaya
Kompas.com
RSUD Pasar Rebo, Rabu (12/9/2018)(KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI ) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo mengakui adanya krisis obat karena keterlambatan pembayaran dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Kepala Humas RSUD Pasar Rebo Sukartiono Pri Prabowo mengatakan, keterlambatan sudah terjadi sejak awal tahun.

"Iya, memang telat. Sebenarnya dari awal tahun sudah terjadi delay, cuma tidak dijelaskan secara eksplisit kenapa (terjadi keterlambatan pembayaran) oleh pihak BPJS," ujar Prabowo saat ditemui Kompas.com, di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018).

Prabowo mengatakan, akibat keterlambatan tersebut, terjadi pula keterlambatan penyediaan obat untuk pasien.

Krisis obat ini membuat pihaknya tidak dapat memenuhi sesuai permintaan pasien. Ia mencontohkan, ada pasien yang meminta obat untuk 1 bulan.

Namun, obat yang tersedia hanya sampai 2 minggu.

Hal inilah yang disebutkan sebagai "hutang" kepada pasien.

"Begini, jadi terjadi keterlambatan pembayaran BPJS mengakibatkan keterlambatan di sini juga. Jadinya kami juga punya hutang obat ke pasien, misalnya (minta) 1 bulan, kami hanya punya (stok obat untuk) 2 minggu," katanya.

Dengan demikian, para pasien yang belum mengambil semua obatnya harus kembali ke RSUD.

Syarat pasien mengambil hutangan obat di RSUD Pasar Rebo, Rabu (12/9/2018)(KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI )
Syarat pasien mengambil hutangan obat di RSUD Pasar Rebo, Rabu (12/9/2018)(KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI ) ()

Namun, Prabowo mengakui pihaknya tidak menginformasikan hal ini kepada para pasien.

"Pasien pasti tidak mau tahu. Mereka prinsipnya kan, 'saya bayar, saya harus dapat obat'," ujar Prabowo.

Sebelumnya, Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengakui adanya keterlambatan pembayaran tagihan biaya kesehatan di sejumlah RSUD di Jakarta.

"Ya kami mengakui kalau memang ada keterlambatan pembayaran tagihan, kan, pembayaran berdasarkan jatuh tempo. Kami membayar yang temponya yang jatuh dulu urutannya," ujar Iqbal ketika dibubungi Kompas.com, Selasa (11/9/2018).

Tak hanya itu, menurut dia, keterlambatan juga terjadi karena proses pembayaran tagihan biaya kesehatan tersebut dilakukan secara terpusat.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, RSUD di Jakarta mengalami krisis obat karena BPJS Kesehatan terlambat membayar tagihan biaya pelayanan kesehatan warga ke pihak rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved