Bukan Obrolan Soal Jadi Tim Sukses Jokowi, Ini yang Dibicarakan Yusuf Mansur dengan Ma'ruf Amin

Sebab menurut dirinya, siapapun presiden dan wakilnya nanti, Indonesia harus punya kesempatan untuk maju.

"Saya berharap siapapun nanti presiden dan wakil presidennya, semoga ingat dengan apa yang kita niatkan bersama. Harusnya segala kesempatan untuk bangsa ini sendiri. Yang dibahas itu," sambungnya.

• Jubir PSI Sebut Prabowo Konsisten Tebar Kesesatan, Ratna Sarumpaet: Miris Dengar Komentar ABG Ini

Lebih lanjut lagi, mengenai pernyataan "murid mengikuti guru", Yusuf Mansur kembali memberikan tanggapannya.

Bahwa pernyataan tersebut jangan diartikan secara sempit.

Sebab Yusuf Mansur berujar bahwa dirinya mendukung kedua pasang calon yang ada saat ini.

Yakni Jokowi Maruf Amin serta Prabowo Sandi.

"Murid dukung guru. Ya tapi kan statement yang beredar seolah olah saya mendukung KH Ma'ruf Amin dan Jokowi. Aslinya kan saya memang mendukung. Sebagaimana juga saya mendukung Prabowo dan Sandi," pungkasnya.

Selain menceritakan isi dari obrolannya dengan Maruf Amin tempo hari, Yusuf Mansur juga mengaku bahwa dirinya dekat dengan sang kiai.

• Buka Suara Soal Intimidasi, Ustaz Abdul Somad : Kita Ngajinya Cerita Tentang Mati, Tidak Ada Makar

Kedekatan itu terjalin sejak dirinya menjadi seorang santri di pondok pesantren.

"Kalau sama Kiai udah lama, deket banget. Dulu beliau yang membantu agar orang-orang pinter ikut ngebenerin agar vintage bisa milik orang Indonesia asli," imbuhnya.

Namun rupanya, tak hanya dekat dengan Maruf Amin, Yusuf Mansur juga mengaku dekat dengan Sandiaga Uno.

Kedekatan itu bahkan masih terjalin sampai sekarang.

Yusuf Mansur lalu menjelaskan mengapa dirinya bisa dekat dengan calon wakil presiden Prabowo itu.

Diakui Yusuf Mansur, ia memiliki banyak kesamaan dengan Sandiaga Uno.

"Kalau sama Sandi saya deket banget, banyak amalan sunnah yang sama saya lakukan dengan Sandi. Misal jaga wudhu, sholat dhuha, senyum terus, sedekah, sama tuh," katanya seraya tersenyum.

• Pasrah Akses Jalannya Tertutup Bangunan Tetangga, Pak Eko : Saya Keluarnya ya Loncat Tembok