Pasrah Akses Jalannya Tertutup Bangunan Tetangga, Pak Eko : Saya Keluarnya ya Loncat Tembok
Meski mengaku apsrah, Eko Purnomo tetap sakit hati. Bahkan dirinya pernah sampai harus meloncati tembok demi bisa keluar dari rumah.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Eko Purnomo, warga kampung Sukagalih, Desa Pasirjati, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung mengaku pasrah sebab tak bisa masuk ke rumahnya.
Kabar Pak Eko yang tak bisa masuk rumah akibat dikepung bangunan milik tetangga sempat menjadi perhatian publik.
Hal itu lantaran kini akses jalan masuk serta keluar rumah Pak Eko telah ditutup oleh bangunan milik tetangganya.
Bahkan akses tersebut telah tertutup dari sisi kiri, kanan, depan serta belakang.
Alhasil, rumah milik Eko Purnomo itu pun berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Namun rupanya, kasus tersebut bukan baru-baru ini terjadi.
Dilansir dari TribunJabar.com, Eko Purnomo mengaku pengepungan rumahnya telah terjadi sejak tahun 2016.
Eko Purnomo yang tinggal di rumahnya sejak 2008 itu pun menceritakan kejadian di tahun 2016.
Namun yang membuat Eko Purnomo merasa heran adalah pembangunan keduanya dilakukan secara bersamaan.
"Di tahun yang sama, di samping rumah saya juga ada yang beli, dan kedua pemilik rumah itu berbarengan membangun rumahnya," ujar Eko Purnomo (37) saat ditemui di rumah kontrakannya di Kampung Ciporea, Kelurahaan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (10/9/2018).

Dilansir dari Kompas.com, Eko Purnomo pun mengaku selama 1,5 bulan harus memanjat dinding tembok rumah tetangganya yang membenteng akses keluar masuk ke rumah.
Namun perjuangan Eko Purnomo dan keluarga tak berhenti sampai di situ.
• Buka Suara Soal Intimidasi, Ustaz Abdul Somad : Kita Ngajinya Cerita Tentang Mati, Tidak Ada Makar
Setelah rumah tetangganya diberi atap, Eko dan keluarganya ternyata tak bisa memanjat dinding tembok.
Karenanya, Ia pun terpaksa keluar dari rumahnya dan menyewa rumah kontrakan untuk sekadar berlindung serta istirahat.
Padahal, Eko Purnomo sudah sekitar 8 tahun tinggal di rumah itu, namun kini dirinya beserta kelaurga harus terusir.
“Selama 1,5 bulan kemudian barulah saya disuruh pindah, mau gimana lagi karena gak ada akses jalan, padahal rumah saya baru dicat," ujarnya.
Karenanya, Eko Purnomo mengaku sakit hati namun tetap pasrah.
Eko Purnomo pun bercerita dirinya sempat melakukan aksi nekat demi bisa keluar dari rumahnya.
• Umpat Johan Budi dengan Kalimat Kasar, Ratna Sarumpaet Dikomentari Anak Sulung Jokowi
Ia mengaku sempat meloncati tembok tetangganya guna memindahkan beberapa barang dari dalam rumahnya.
Meski begitu, Eko Purnomo mengaku masih ada beberapa barang sang adik yang tertinggal di dalam rumah tersebut.
"Sakit hati. Saya keluarnya ya loncat-loncat tembok saja, begitupun pas pindahin barang. Meski begitu ada beberapa barang punya adik saya masih tersisa di dalam,” tutur Eko Purnomo.
Atas kejadian tersebut, Eko Purnomo berujar dirinya akan mengikuti kebijakan dari pemerintah.
Namun Eko Purnomo tetap berharap bahwa kasusnya tersebut akan memiliki solusi yang tepat dan tidak merugikan dirinya.
“Ya, sekarang mah saya sudah ikuti peraturan pemerintah, kemudian saya balikin lagi saja sama pemerintah, namun seakan menutup mata, padahal saya berharap ada perhatian dan solusinya,” ungkapnya.

• Ramalan Zodiak Hari Ini 12 September 2018, Cancer Mengemudilah dengan Perlahan, Waspada Kecelakaan!