Sindir Iklan Jokowi di Bioskop, Mardani Ali Sera Sebut Soal Kamuflase

Iklan Jokowi di bioskop yang berdurasi 3 menit itu menuai perhatian para politikus, seperti Mardani Ali Sera

Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
kolase scmp/Tribunnews
Jokowi dan Mardani Ali Sera 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi soal iklan Jokowi yang tayang di Bioskop.

Iklan di bioskop yang berjudul '2 Musim 65 Bendungan' menampilkan kinerja Presiden Jokowi.

Iklan tersebut pun saat ini viral di media sosial sehingga mendapat respon dari sejumlah kalangan.

Iklan tersebut menyoroti pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo yang membuat rakyat lebih sejahtera.

Tayangan video tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari kampanye terselubung Jokowi jelang Pilpres 2019.

Cuplikan iklan yang disebut berdurasi asli 3 menit tersebut diunggah oleh oleh akun Twitter @baciritaID, Rabu (12/9/2018).

Berbagai kalangan pun menanggapi iklan yang tayang di bioskop XXI tersebut, salah satu diantaranya adalah Mardani Ali Sera.

iklan Jokowi di bioskop
iklan Jokowi di bioskop (Twitter @baciritaID)

Dalam cuitannya di Twitter, Mardani mengungkapkan bahwa banyak yang bertanya kepadanya mengenai tayangan iklan tersebut.

Menurutnya, jika jadwal kampanye boleh saja iklan tersebut ditayangkan.

Yang terpenting, konsumen tidak terganggu, karena emnonton iklan dengan bayaran menggunakan tiket menonton.

Tak hanya itu, menurut Mardani Ali Sera merekomendasikan untuk menonton iklan di rumah gratis.

Lalu, menurutnya kesuksesan yang selama ini diklaim Jokowi itu tak perlu digemar-gemborkan secara berlebihan lewat kamuflase iklan, cukup dirasakan.

"Byk yg tanya ke saya tentang iklan/kampanye di bioskop.

- jk jadwal kampanye, Boleh.

- Asal konsumen tdk terganggu, krn nonton iklan bayar

Iklan di TV rumah & di bioskop, sama. Mending nonton iklan dirumah Gratis.

Kesuksesan itu dirasakan, bukan kamuflase iklan berlebihan," tulis Mardani Ali Sera, Kamis (13/9/2018).

Suaminya Dikabarkan Selingkuh dengan Lina, Istri Sah Bongkar Kecurigaan Sejak 2017: Pergi dari Rumah

Merangkum dari Tribunnews.com, berbagai kalangan pun menanggapi iklan yang tayang di bioskop XXI tersebut.

1. Fadli Zon

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon juga turut angkat suara terkait munculnya iklan kinerja Presdien tersebut.

Tanggapan Fadli Zon disampaikan melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon pada Rabu (12/9/2018).

Fadli meminta iklan di bioskop yang menampilkan pembangunan bendungan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dicopot.

"Sekali lagi, copotlah iklan itu, bukan pd tempatnya.

Org datang ke bioskop utk hiburan bukan mai nonton iklan politik.

#HilangkanIklanJokowi," cuit Fadli Zon.

Labih lanjut, Fadli Zon mengusulkan agar uang untuk iklan tersebut dialokasikan untuk membantu korban gempa di Lombok.

Pasalnya, dana untuk iklan ini hanya akan membuang anggaran negara saja.

"Iklan mubazir buang2 anggaran sj. Sebaiknya uang iklan dijadikan bantuan Lombok," cuit Fadli Zon lagi.

Hafal Detail Kamar Tidur Kekasihnya, Richard Kyle Bantah Tinggal Serumah dengan Jessica Iskandar

2. Ferdinand Hutahaean

Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi iklan Presiden Joko Widodo yang muncul di Bioskop.

Ferdinan menilai penayangan iklan pemerintah Joko Widodo di layar bioskop telah melanggar etika kepatutan.

Tanggapan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter Pribadinya @LawanPoLitikJW, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya, hal tersebut telah mengganggu hak masyarakat sebagai konsumen yang datang dan membayar untuk mendapatkan hiburan dengan menonton film di bioskop.

"Wahh katanya sukses, tp koq ampe hrs iklan di Bioskop? Org sukses tak perlu iklan berlebihan apalagi harus mengganggu kenyamanan org yg sdh bayar untuk menomton film di bioskop.

Tiba2 di rusak olh iklan dia yg katanya berhasil, ini meengganggu hak2 konsumen yg sdh membayar," cuit Ferdinand.

Selain itu Ferdinand jugatampak membandingkan Jokowi dengan pendiri Apple Steve Jobs dan pendiri Alibaba Jack Ma yang tidak mengiklankan dirinya.

Bahkan secara terang-terangan Ferdinand juga menyindir Jokowi yang menurutnya telah sadar bahwa rakyat tak menginginkannya lagi.

"Steve Jobs tdk pernah mengiklankan dirinya, Jack Ma juga tidak. Itulah orang orang yang berhasil..!!," cuit Ferdinand.

Ramalan Zodiak Hari Ini 13 September 2018, Jangan Sia-siakan! Kesempatan Emas Akan Datang ke Virgo

3. Faizal Assegaf

Ketua Progress 98 tersebut tidak setuju apabila penayangan iklan pemerintah Joko Widodo di layar bioskop dianggap sebagai kampanye.

Tanggapan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter Pribadinya@faizalassegaf, Rabu (12/9/2018).

Menurutnya penayangan iklan yang berisi hasil capaian Pemerintahan Jokowi tersebut wajar.

Pasalnya menurutnya sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah melakukan sosialiasai kepada publik.

Sehingga ia menyayangkan apabila hal tersebut direspon secara negatif oleh pihak-pihak tertentu

"Soal iklan JKW di bioskop mosok dituding sbg kampanye. Yg namanya pemerintah justru wajib melakukan sosialiasi kpd publik. Ngawur bila soal gituan direspon scr brutal oleh kelompok sumbu pendek!," Cuit Faizal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved