Cerita Petugas Damkar Tangani Kebakaran di 2 Kecamatan Ini, Akses Sulit dan Terhalang Sistem One Way
Dikatakan Nendri, sistem jalur one way di Puncak juga menjadi kendala tersendiri bila terjadi kebakaran.
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Kepala Unit Damkar Ciawi, Nendri, mengaku, cukup sulit ke TKP bila kebakaran tersebut terjadi di wilayan Kecamatan Ciawi dan Kecamatan Megabendung.
Padahal, kedua kecamatan ini adalah fokus utama Damkar Ciawi karena menjadi titik rawan kebakaran.
"Daerah ini menjadi satu di antara fokus kami karena akses jalan ke lokasi sulit," katanya, saat ditemui di Pos Pemadam Kebakaran Ciawi Sektor Selatan, Selasa (18/9/2018).
Ia menambahkan, akses jalan di kedua kecamatan ini sulit karena banyaknya pemukiman.
Selain itu, jalur menuju Ciawi dan Megabendung adalah tanjakan.
"Jalurnya juga banyak tanjakan dan kecil-kecil sehingga butuh waktu lebih lama. Apalagi, mobil kami besar," terangnya.
Dikatakan Nendri, sistem jalur one way di Puncak juga menjadi kendala tersendiri bila terjadi kebakaran.
Hal ini karena mobil pemadam kebakaran bisa tersendat karena kemacetan yang terjadi.
"Seyogyanya, kita harus sampai paling lama 15 menit bila terjadi kebakaran," tuturnya.
Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat mau mengalah dan memberi jalur bila ada mobil pemadam kebakaran yang lewat.
Diutarakannya, hal ini agar api bisa lebih cepat dipadamkan.
"Tapi tetap, meski begitu, kami menghimbau masyarakat agar selalu mengecek kabel listrik dan saklar. Ini karena penyebab kebakaran paling banyak karena konslet listrik," tutup Nendri.