Kardus Mencurigakan di Lubang Galian Bikin Panik Warga, Ternyata Isinya Cuma Ini
tiba-tiba disaat sedang dilakukan sterilisasi lokasi seorang pria menggunakan jaket hitam dan membawa tas datan
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Sebuah kardus berwarna cokelat yang ditemukan oleh petugas galian di Jalan Pajajaran di dekat SMKN 3, Kota Bogor sempat membuat panik warga, Senin (18/9/2018).
Ketika itu seorang pekerja galian proyek halte transpakuan Sopiyan kaget melihat sebuah kardus di dalam lubang galian.
Sopiyan pun kemudian melaporkan penemuan kardus yang dibalut lakban dan diikat tali rapia itu ke petugas keamanan yang selanjutnya dilaporkan kepada petugas kepolisian.
Mendengar laporan tersebut petugas kepolisian Polresta Bogor Kota pun langsung mendatangi lokasi dan langsung memasang garis polisi.
Namun tiba-tiba disaat sedang dilakukan sterilisasi lokasi seorang pria menggunakan jaket hitam dan membawa tas datang.
Pria itu pun nampak bingung dengan kondisi yang ada.
Setelah dijelaskan, pria yang diketahui bernama Nanang itu mengatakan bahwa tas tersebut merupakan miliknya.
• Iwan Fals Kembali Buat Polling Capres-Cawapres di Twitter, Hasil Sementara Padi Jauh Ungguli Join
Meski demikian petugas kepolisian terus memastikan bahwa kardus tersebut milik Nanang.
Kabag Ops Polresta Bogor Kota dan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota pun memeriksa tas yang dibawa oleh Nanag sebelum membuka isi kotak yang ada di dalam galian tersebut.
Saat dibuka rupanya tas tersebut berisi perlengkapan kerja Nanang yang merupakan mandor dari pekerjaan pembangunan halte di Jalan Pajajaran.
Nanang mengatakan bahwa Ia sengaja menyimpan kardus berisi perkakas itu di dalam lubang.
"Iya saya dari kantor Dishub itu malam, sampai sini (Jalan Pajajaran) sekitar pukul 19.09 WIB terus karena besok pagi mau kerja saya simpan disitu (dalam lubang)," ujarnya.
Nanang pun sengaja membungkus perkakas tersebut dengan rapi agar tidak malu jika dilihat orang.
"Iya sengaja dibungkus, malu pak kalau dibawa gitu aja, saya kan soalnya naik angkot enggak mungkin ditenteng semua," ujarnya.