Pengakuan Istri Guru SD yang Bunuh Suaminya Karena Uang Belanja Kurang: Kami Harmonis Hanya 6 Bulan

Usai melakukan olah TKP jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUN MEDAN/ SOFYAN AKBAR
Chory Kumulia Dewi alias Chory alias Dewi hanya tertunduk ketika dirinya dihadirkan dalam paparan pembunuhan berencana yang ia lakukan bersama teman prianya, Rabu (19/9/2018). (Tribun Medan / Sofyan Akbar) 

"Kami menikah tahun 2017 dan hubungan kami harmonis hanya enam bulan saja. Dan enam bulan terakhir kami tidak harmonis lagi. Ditambah dia ngasih uang belanja sangat sedikit. Itupun musti aku minta dulu bang," katanya seraya tertunduk tanpa ekspresi di Mapolrestabes Medan.

Menurut Dewi, uang belanja yang diberikan oleh suaminya itu kurang sehingga ia menjadi emosi.

"Dikasih bang, cuma Rp 200 ribu sebulan. Paling besar pun dikasihnya Rp 300 ribu. Lagian hubungan kami pun sudah tak harmonis lagi enam bulan terakhir ini," katanya seperti dikutip Tribun Medan, Rabu (19/9/2018).

Dengan tangan diborgol ke belakang, ia terus mengeluarkan raut wajah tanpa ekspresi dan tidak ada merasa menyesal karena sudah membunuh suaminya sendiri.

Mengenai apakah ia membunuh suaminya karena ada kehadiran Gandrung yang diduga merupakan selingkuhannya, Dewi membantah tuduhan tersebut.

"Kami hanya teman. Tidak ada hubungan asmara dengan Gandrung. Saya sudah kenal dia lebih dulu daripada suami saya. Kami kenal 2015 silam," katanya.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menjelaskan, untuk membunuh suaminya sendiri, Dewi menghubungi teman prianya dan mengatur strategi untuk melakukan pembunuhan.

"Jadi karena diminta Dewi, Gandrung membuat skenario untuk melakukan pembunuhan terhadap Muhammad Yusuf,"katanya.

Dadang menyatakan Dewi mengajak suaminya untuk menghadiri acara pesta keluarga Dewi yang berada di Aceh.

"Korban menyetujuinya dan Dewi langsung merental mobil sekaligus sopirnya. Nah padahal mobil sudah dirental sehari sebelum mereka berangkat ke Aceh,"ujar orang nomor satu di Polrestabes Medan, Rabu (19/9/2018).

Dikatakan Dadang, Dewi sudah merental mobil pada Rabu (12/9/2018) dan disopiri oleh teman prianya yang diketahui bernama Gandrung.

Mereka pun pergi dengan mobil rental Daihatsu Ayla BK 1191 AE warna putih pada Kamis (13/9/2018) pagi.

Setibanya di Jalan Jamin Ginting, Dusun Satu, Desa Sibolangit, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, kata Dadang, Gandrung memberhentikan mobil yang mereka gunakan dengan alasan mogok.

Selanjutnya, kata Dadang, Dewi langsung keluar mobil dan menjauhi mobil sekitar 7 meter.

"Saat berdua di dalam mobil, Gandrung langsung mencekek leher korban dan menutupnya dengan kain sehingga korban merasa kesulitan untuk bernapas dan akhirnya meninggal dunia. Gandrung juga sempat memukuli korban. Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, Gandrung langsung mengeluarkan korban dari mobil dan membuangnya," terangnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved