Jelang Pilpres 2019, Kapolsek Bogor Timur Minta Masyarakat Waspadai Peredaran Uang Palsu
Bila beredar, dikatakan kompol Marsudi, uang palsu bisa digunakan kelompok-kelompok tertentu saat Pilpres nanti.
Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo mengimbau masyarakat selalu berhati-hati dari peredaran uang palsu.
"Apalagi ini menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Kalau kasus ini tidak ditindaklanjuti, uang palsu bakal beredar di masyarakat," katanya, di Polsek Bogor Timur, Jumat (21/9/2018).
Bila beredar, dikatakan kompol Marsudi, uang palsu bisa digunakan kelompok-kelompok tertentu saat Pilpres nanti.
"Kemungkinan bisa saja kan digunakan segelintir orang untuk black campaign atau hal lain saat Pilpres dan Pileg nanti. Ini harus diantisipasi agar tidak ada yang dirugikan," tegasnya.
Namun, kata Marsudi, sampai saat ini belum ada pengaduan masyarakat atas penemuan uang palsu.
"Kami masih menelusuri dimana pembuatan uang palsu ini, siapa pembuatnya, siapa pembelinya, dan kemana arahnya uang palsu ini," jelas Marsudi.
Sebelumnya, Polsek Bogor Timur bersama Polresta Bogor Kota menangkap tiga pelaku dari kasus uang palsu, Kamis (20/9/2018) kemarin.
Polisi berhasil menangkap tersangka dengan menabrakkan mobil pelaku ke tebing saat mereka mencoba melarikan diri.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, ketiga pelaku yakni M (48), HS (48), R (49) dan satu orang berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Barang bukti yang diamankan adalah 1800 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, dua lembar koran uang palsu Rp 100 ribu yang belum digunting dan satu lembar koran uang palsu pecahan USD 1 yang belum digunting," tutup Ulung.