Suporter Tewas
Polisi Amankan 16 Suporter Pelaku Pengeroyokan Haringga di Stadion GBLA, Ini Identitas Tersangka
Pengeroyokan ini berawal saat korban datang ke Bandung seorang diri untuk menyaksikan pertandingan sepak bola
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Disisi lain, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video pengeroyokan yang dilakukan sekelompok orang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api ( GBLA) Kota Bandung.
"Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memposting kembali atau memviralkan kembali (video pengeroyokan)," kata AKBP M Yoris Maulana di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Senin (24/9/2018).
• Tak Ingin Terus Memakan Korban, Bambang Pamungkas Setuju Liga Sepakbola Indonesia Dibekukan
Pihaknya mengkhawatirkan dengan tersebarnya video pengeroyokan tersebut dapat memicu permusuhan.
"Ini (menyebarkan video pengeroyokan) bisa mengakibatkan permusuhan yang panjang," ujarnya.
• Polisi Imbau Warga Tidak Sebar Video Pengeroyokan Suporter yang Akibatkan Korban Tewas
Melansir Tribun Jabar, berdasarkan keterangan dari Kasatreskim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana, sekelompok Bobotoh sempat menggelar razia pendukung Persija Jakarta yang datang ke area Stadion GBLA.
Kemudian, bobotoh pun melakukan sweeping di sekitar Stadion GBLA.
• Pengeroyokan Haringga Sirla yang Berujung Tewas Masuk Berita Luar Negeri, Korban Ke-70 Sejak 1994
"Saat razia, mereka mendapatkan ada satu orang diduga anggota The Jak Mania (organisasi suporter Persija) yang memiliki KTP dari Jakarta. Setelah itu, terhadap korban dilakukan penganiayaan berkali-kali secara bersama-sama menggunakan alat yaitu balik, ada juga helm, keling kaca piring, balok kayu, dan lain sebagainya," ujar dia.
Kepastian Haringga sebagai suporter Persija Jakarta atau yang disebut The Jakmania didapat dari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) The Jakmania, Diky Budy Ramadhan.
"Betul itu anggota The Jakmania," kata Diky, Minggu malam (23/9/2018).
(Kompas.com/Tribun Jabar/TribunnewsBogor.com)