Surat-surat Tak Kunjung Rampung, Angkot Modern Kota Bogor Terancam Gagal Beroperasi
Dewi menyebutkan bahwa kondisi itu pun membuat pengoperasian angkot modern jadi tertunda.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Rencana rerouting angkutan kota di Kota Bogor sepertinya tidak berjalan mulus.
Rencana pengoperasian angkot modern yang merupakan rerouting dari 3-2 atau tiga angkot konvensional diganti menjadi dua angkot modern akhir bulan ini terancam tidak direalisasikan.
Kondisi itu dikarenakan hingga saat ini angkot modern milik Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (KODJARI) belum juga memiliki surat-surat.
Pimpinan Kodjari Dewi mengatakan bahwa pada tanggal 5 September pihaknyansudah mengirimkan berkas kelengkapan kepada Dishub Kota Bogor.
Namun dirinya pun mempertanyakan terkait belum selesainya surat-surat kendaraan.
"Yang lama Dinas Perhubungannya, kita memberikan surat dan berkas-berkasnnya tanggal 5 tapi sampai sekarang belum jadi jadi," katanya.
Dewi menyebutkan bahwa kondisi itu pun membuat pengoperasian angkot modern jadi tertunda.
Ia berharap agar surat kelengkapan kendaraannya segera selesai agar bisa beroperasi.
"Harapannya saya sih semua prosesnya cepatlah, kok lama sekali, kalau kita dari pihak Kodjari sudah siap, menurut saya sebagai badan hukum merasa terganggu karena saya sudah punya planing untuk jalan, tapi belum bisa jalan ini, jadi tidak sesuai target, padahal waktu di hari perhubunhan ini bapak walikota bilang dijaga dipercepat, nah nyatanya belum jadi juga," ujarnya.
Seperti diketahui rencananya Angkutan modern ini akan melintasi jalur Transpakuan Koridor 4, dari Ciawi, Baranangsiang, Jalan Otto Iskandar Dinata, BTM, Sempur, Pajajaran, Warung Jambu, Pomad dan Ciparigi.