Gempa di Donggala

Kisah Tragis Keluarga Mandagi: Tertimbun Runtuhan Hotel Roaroa di Palu, hingga Kecelakaan Pesawat

sang ayah dari Perta Mandagi yakni Theo Mandagi juga meninggal dunia saat melakukan terjun payung ditahun 2004 lalu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook
Petra Mandagi 

Akibatnya tubuh ayah dua anak ini meluncur bebas dan kemudian menghujam rawa-rawa di dekat Bandara Ngurah Rai, Bali.

"Waktu itu saya memang mulai gelisah. Saya tidak melihat payung papa diantara penerjun," ujar Petra, putra Theo kala itu seperti dikutip dari Tribun Medan.

Atlet Paralayang Petra Mandagi Ditemukan Tewas di Hotel Roaroa, Jenazah Terungkap Dari Nama Cincin

Ketika perasaan itu dikemukakannya, sang kakak, Pingkan, mencoba menenangkan dengan mengatakan dia tadi melihat payung papa mereka sudah mendarat.

"Saya kaget ketika melihat ternyata penerjun yang payungnya tidak mengembang itu Theo Mandagi," ujar Effendi Soen, sahabat Theo, yang waktu itu berada di lokasi.

 Sementara itu, disekitar tahun 80-an tiga Mandagi bersaudara juga dikabarkan tewas dalam musibah kecelakaan.

Ketiganya yakni Robi Mandagi, Alfred Mandagi, dan Kristian Mandagi.

Tiga oang bersaudara itu tewas dalam insiden kecelakaan pesawat.

Pada 18 Mei 1986 tiga saudaranya sudah lebih dulu menghadap Sang Khalik akibat pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Serpong, Tangerang.

Atlet Paralayang Dinyatakan Hilang, Petra Mandagi Sempat Posting Foto Ini Sebelum Gempa dan Tsunami

Dalam peristiwa itu pilot dan seluruh penumpang tewas, termasuk tiga Mandagi bersaudara: Robbie, Alfred alias Woddy dan Chrisye.

Keluarga Mandagi dikenal sebagai keluarga atlet pencetak penerjun payung nasional yang mampu mengharumkan nama Indonesia dimata Internasional.

Bahkan kedua anak Theo juga sudah mengantongi jam terjun yang cukup tinggi.

"Sepeninggal Theo, Woddy, Chrisye, dan Robbie tidak ada larangan bagi anak-anak untuk tetap menekuni terjun payung," ujar Uci, istri Theo.

"Siapa tidak sedih kehilangan empat dari anak saya. Tapi itu mungkin sudah takdir," ujar Ny. Nelly Margaretha, ibu Mandagi Bersaudara.

Saat ini, keluarga penerjun payung itu sudah dimakamnkan ditanah kelahirannya di pekarangan rumah keluarga Mandagi di Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara.

Jasad ketiganya, dimakamkan berjajar dengan mereka Theo Mandagi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved