Mantan Kiper Timnas Ferry Rotinsulu Cerita Saat Gempa Tsunami Palu, Terkurung Pasrah di Kamar Mandi
Salah satu korban bencana gempa tsunami Palu yang berhasil selamat adalah Ferry Rotinsulu.
Ferry pun menceritakan kronologi kejadian mengerikan yang baru saja dialaminya.
• Korban Gempa Palu Ramai Menjarah Swalayan Dan SPBU, Alasannya Belum Tersedia Dapur Umum
Mantan kiper Sriwijaya FC ini mengaku sedang berada di rumahnya di Palu pada Jumat (28/9/2018) ketika tsunami menerjang.
Sanak keluarganya masih berkumpul usai di rumah tersebut usai sang ibunda berpulang beberapa hari sebelumnya.
Pada sore hari, ayah dari tiga orang anak perempuan ini tengah mandi di kamar mandi.
Tiba-tiba terasa goncangan besar yang menimbulkan bunyi berderak.
Ternyata dinding rumah dan kamar mandinya telah retak, lampu kamar mandi pun mati.
Gempa yang berlangsung selama beberapa menit tersebut membuat Ferry hanya bisa pasrah di dalam kamar mandi.
Pasalnya dia terkurung disana dan tidak bisa keluar.
Beruntung Ferry bisa selamat dari musibah yang nyaris merenggut nyawanya tersebut.
Kini, Ferry dan sanak keluarganya melewatkan hari-harinya di tenda pengungsian.
"Rumah retak, dalamnya hancur gak bersisa. Rumah keluarga yang lain juga hancur semua," ungkap Ferry.
Kepada Sripoku.com, Ferry pun mengakui, jika dia ikut merasakan gempa yang terjadi di Sulawesi, Jumat (28/9/2018) kemarin.
Namun dia bersyukur bisa selamat dan mengimbau agar rekan-rekannya di Palembang maupun di Lampung Sakti tempatnya melatih tidak merasa khawatir.
• Dua Kader Demokrat Bicara Soal Penanggalangan Gempa Palu, Peran Puan Maharani Dipertanyakan
"Alhamdulillah saya bisa selamat, kalau ingat kejadian semalam udah gaktahu lagi, pasrah," ucap Ferry Rotinsulu.
Pagi ini, Ferry kembali mengabarkan kondisi terbarunya melalui unggahan video di instagram story.
Ia meminta bantuan kepada para petinggi dimanapun karena stok makanan di kampungnya telah habis.
Selain itu, ia juga tidak bisa pergi dari pengungsian karena tidak ada ketersediaan bahan bakar sama sekali.