Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Gempa di Donggala

Berjalan di Genteng Usai Gempa, Pramugari Garuda Indonesia Ini Lihat Wanita Hanyut Terbawa Tsunami

Saat bencana terjadi, wanita asal Kota Bogor ini sedang istirahat di di hotel Mercure bersama rekannya, Kartika sekira pukul 15.00 WITA.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dokumentasi Tria Aditia Utari
Tria Aditia Utari 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Pramugari Garuda Indonesia, Tria Aditia Utari sangat bersyukur dirinya berhasil selamat dari bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Jumat (28/9/2018).

Saat bencana terjadi, wanita asal Kota Bogor ini sedang istirahat di di hotel Mercure bersama rekannya, Kartika sekira pukul 15.00 WITA.

"Ketika sedang beristirahat dan bersantai di kamar, sekira pukul 17.30 WITA, ada gempa yang sangat kencang. Saya dan Kartika langsung jongkok di pojokan kamar sambil berpelukan," katanya, saat ditemui di rumahnya, di Komplek Bukit Mekar Wangi Blok C3 No. 5, Tanahsareal, Selasa (2/10/2018).

Lanjutnya, ketika gempa semua benda bergoyang.

Ia dan rekannya ini tidak bisa berdiri dan sangat ketakutan.

Semuanya hancur dan Mini bar di kamarnya beserta gelas langsung hancur.

Engsel pintu kamar mandi yang terbuat dari kaca pun langsung pecah dan hancur.

45 Penjarah di Palu yang Resahkan Korban Gempa Ditangkap Polisi, Sebagian Merupakan Tahanan Kabur

Ketika gempa berhenti, keduanya langsung keluar kamar untuk menyelamatkan diri.

Sekeluarnya dari kamar, kabut abu putih menyelimuti ruangan.

Diungkap Tria, plafon sebelah kanan hancur dan di sebelah kirinya tidak terlihat apa-apa.

Ragil Raksa Raditia (kiri) dan Tria Aditia Utari (kanan)
Ragil Raksa Raditia (kiri) dan Tria Aditia Utari (kanan) (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

Tidak lama, ia melihat dua laki-laki yang langsung menolongnya dengan membuka jalur.

"Lewat tangga darurat tidak akan mungkin karena pintunya sudah tertahan. Saya dibantu bapak Dian untuk bisa keluar," lanjutnya.

Disana, ia bersama Kartika dan tiga orang lainnya ingin keluar hotel.

Namun, untuk bisa keluar, hanya bisa dilalui dengan lewat jendela dan turun melalui pipa besi paralon.

Gempa Berkekuatan 6,3 SR Guncang Sumba Timur, Siswa SD Panik dan Menangis

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved