Gempa di Donggala

Begini Suasana di Bandara Palu, Sempat Kembali Gempa Hingga Warga Berebut Naik Pesawat

Pada Minggu (30/9/2018) pagi, kericuhan terjadi karena banyak orang yang memaksa masuk ke bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Penulis: Sachril Agustin Berutu | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Dok.Grandis Putri
Suasana saat di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Grandis Putri, warga Kota Bogor yang selamat saat gempa di Palu bercerita sempat terjadi kericuhan di bandara Palu saat akan dilakukan evakuasi ke Makassar dengan pesawat Hercules.

Pada Minggu (30/9/2018) pagi, kericuhan terjadi karena banyak orang yang memaksa masuk ke bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Pagar digedor-gedor, namun sampai sore hari, tidak ada kepastian dari pihak TNI dan bandara.

"Dari Minggu subuh sampai sore, terjadi chaos. Orang-orang memaksa masuk tapi tidak digubris. Namun, sorenya, warga termasuk saya bisa masuk ke bandara. Namun, dapat kabar bahwa pesawat Hercules sudah tidak ada penerbangan lagi," katanya, ketika ditemui di rumahnya, di Komp. Cilendek Indah Jl. VI no. 22A, Bogor Barat, Rabu (3/10/2018).

Ia menjelaskan, akhirnya Putri dan ayahnya bermalam di bandara dengan warga lainnya.

Sebagian berada di hanggar pesawat.

Namun, ia dan ayahnya lebih memilih beristirahat di luar karena masih terjadi gempa dan bangunan juga sangat memprihatinkan.

"Bangunan bagi saya dan ayah saya terlalu beresiko. Dinding bangunan retak dan plafon sudah miring, setengah lagi jatuh itu. Kondisi bandara juga memprihatinkan, landasan atau run way retak dan pecahannya lebar sekali," lanjutnya.

TNI pun memberi suplai makanan, namun hanya sedikit.

bandara palu
bandara palu (Dok.Grandis Putri)

Warga pun pada berebutan mengambil makanan.

Tak lama, hujan turun dan memaksa Grandis beserta warga lain mengungsi ke dalam bangunan.

Tapi tak disangka, terjadi gempa cukup besar hingga bangunan goyang sekira pukul 03.00 WITA.

"Semua panik dan kerusuhan terjadi. Ayah saya sampai terjatuh karena berdesak-desakan. Namun, kejadian ini hanya sebentar," tuturnya.

Senin pagi sekira pukul 07.00 WITA, TNI menginformasikan bahwa akan ada Hercules yang datang pukul 09.00 WITA.

bandara palu
bandara palu (istimewa)

Massa pun dipecah menjadi beberapa kategori, yakni laki-laki dan perempuan serta prioritas, yaitu ibu hamil, lansia, ibu membawa anak, dan orang sakit.

Persediaan air untuk warga juga diberikan, namun hanya sedikit.

"Hercules baru datang sekira pukul 11.00 WITA dan ini membuat kericuhan. Dari situ, warga tidak percaya lagi dengan TNI dan ada teriakan 'Kami sudah tertib. Kami sudah mengikuti bapak. Tapi mana? Hercules datang jam berapa?' Warga bertindak semaunya dan ketika Hercules datang, semua pada berlarian dan massa yang dipecah menjadi beberapa kategori sudah tidak berarti," jelasnya panjang lebar.

Menurutnya, kericuhan terjadi karena Hercules telat datang dan persediaan air telah habis. Apalagi, di daerah itu merupakan daerah yang sangat panas.

"Karena rusuh, Hercules baru datang sekira pukul 14.00 WITA," lanjutnya.

Kericuhan ini memaksa Grandis Putri dan ayahnya untuk keluar meninggalkan landasan bandara.

Mereka berdua lalu menuju ke terminal bandara.

Kondisi di dalam, sambung Tria sangat memprihatinkan.

Di dalam, pilar atau pondisi bangunan banyak yang rubuh.

bandara palu
bandara palu (Dok.Grandis Putri)

Dinding banyak yang retak dan makanan di toko serta tempat makanan didalam, sudah habis diambil warga.

"Alhamdulillah, ada sinyal dan keluarga saya mengabarkan yang juga seorang pilot, kalau temannya ada yang sedang mengantarkan logistik dan kami bisa ikut," tuturnya.

Ia dan ayahnya pun langsung diarahkan agar bisa ke Makassar.

Baginya, ini adalah mukjizat.

"Pada Senin magrib, pesawat (pengangkut logistik) tiba dan kami ikut ke Makassar. Sesampainya, saya langsung beristirahat di hotel," katanya.

Grandis Putri pun langsung kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta besoknya.

Ia sampai ke ke rumah di Bogor, pada Selasa (2/10/2018) pukul 13.00 WIB.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved