Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Ratna Sarumpaet

Ungkap Alasan Mengapa Ratna Sarumpaet Harus Berbohong, Deddy Corbuzier : Jangan Pernah Jual Iba

Deddy Corbuzier memberikan analisisnya terkait Ratna Sarumpaet berbohong kepada khalayak mengenai penyebab wajahnya bisa bonyok.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube net news/channel Deddy Corbuzier
Ratna Sarumpaet dan Deddy Corbuzier 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengakuan Ratna Sarumpaet soal kabar pengeroyokan dirinya hanyalah bohong turut menarik perhatian Deddy Corbuzier.

Ratna Sarumpaet memang sudah terang terangan mengaku bahwa dirinya berbohong kepada khalayak.

Bahkan Ratna Sarumpaet mendefinisikan dirinya sebagai pembuat hoaks terbaik.

Atas pengakuan blak-blakan yang diungkap oleh Ratna Sarumpaet itu, Deddy Corbuzier pun memberikan analisisnya.

Yakni analisis tentang alasan mengapa Ratna Sarumpaet harus berbohong soal penyebab wajahnya bonyok.

Namun bukan dari segi drama yang diciptakan Ratna Sarumpaet itu, Deddy Corbuzier menjabarkan ada beberapa hal terkait motif kebohongan aktris senior itu.

"Gue akan bahas soal Ratna Sarumpaet. Bukan dramanya tapi dari sisi psikologinya mengapa Ratna Sarumpaet harus berbohong," ujar Deddy Corbuzier.

Sebelum mengungkap lebih lanjut, Deddy menyebut bahwa pernah ada kasus serupa seperti yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

Yakni saat Young Lex mengunggah potret wajah bonyoknya sehingga timbul cerita pengeroyokan.

Kedua kasus itu diakui Deddy adalah persoalan yang hampir sama.

"Sebenarnya masalah ini dulu udah ada. Young Lex pura-pura dipukulin. Almost the same (hampir sama)," ucapnya.

Ratna Sarumpaet Akui Kebohongan Soal Pengeroyokan, Penulis Dee Lestari : Permintaan Maaf Cukup?

Soal alasan mengapa Ratna Sarumpaet berbohong, Deddy pun kembali menjelaskannya.

Bahwa motif sebenarnya mengapa seseorang berbohong itu adalah untuk menarik simpati alias menjual iba (rasa kasihan).

Sebab diakui Deddy, mengharap rasa belas kasih di Indonesia sangat mungkin terjadi.

Ia lantas menjelaskan bahwa ada jenis rasa iba yang rela dilakukan seseorang demi menarik simpati orang lain.

"Tapi mengapa seseorang harus berbohong seperti itu ? Alasan psikologinya adalah mereka menjual iba. Karena di Indonesia masih sangat dapat ketika iba itu dijual. Secara psikologi, iba itu bisa dibagi menjadi empat," jelasnya.

Alasan pertama adalah soal waktu. Seseorang memanfaatkan waktu demi meraih iba atau belas kasihan dari orang lain.

"Contohnya orang jualan koran di malam hari di lampu merah. Orang yang lewat akan merasa iba karena mengira korannya belum laku. Timing is important," ungkap pria berkepala plontos itu.

Jenis yang kedua adalah soal fisik yang lemah, yang dilihat dari bentuk tubuh seseorang atau usia.

Karena Deddy percaya, seseorang bisa merasa kasihan kepada orang lain yang memiliki tubuh tidak sebaik dirinya.

"Kalau Anda ngeliat orang yang jualan itu tua, biasanya Anda akan membeli sesuatu itu. Umur dipakai untuk menjual iba. Dan orang-orang Indonesia kena hal seperti itu," imbuhnya.

Ini Sosok Bocah yang ketemu Jokowi dan Minta Ikut, Mama Sudah di Surga, Tapi Saya Tak Boleh Nangis

Jenis ketiga adalah karena keadaan fisik yang lemah yang disengaja, misal kondisi cacat atau karena luka.

Hal itulah yang kemudian bisa menyebabkan rasa iba atau empati.

Jenis ketiga itulah yang diyakini Deddy dijadikan motif oleh Young Lex dan Ratna Sarumpaet.

"Ketiga adalah keadaan fisik yang lemah. Seperti digebukin atau cacat. Makanya banyak orang yang minta-minta itu pura-pura cacat. Atau pura-pura digebukin kayak Young Lex kemarin atau kayak Ratna Sarumpaet kemarin," ujarnya.

Ratna Sarumpaet dan Young Lex
Ratna Sarumpaet dan Young Lex (istimewa/Instagram @younglex)

Sedangkan untuk jenis keempat adalah karena alasan gender atau jenis kelamin.

Diakui Deddy, orang Indonesia akan lebih merasa iba jika melihat seorang wanita dianiaya daripada seorang laki-laki yang mendapat kekerasan.

"Kalau misal ada seorang wanita di jalan, dimaki-maki dan dipukulin sama pria, maka saya yakin orang-orang di sana akan langsung berlari ke arah wanita itu dan membela wanita tersebut. Tapi sebaliknya," jelas Deddy Corbuzier.

Anak Amien Rais Sempat Menangis Bela Ratna Sarumpaet, Ruhut : Sedih Disamakan dengan Cut Nyak Dien

Karena hal tersebut, Deddy pun mengungkap bahwa kebohongan yang diciptakan tersebut bisa berakibat fatal.

Apalagi jika kebohongan tersebut tersebar dan menipu banyak orang.

"Kalau ketahuan lu bohong untuk jualan iba, lu dead (mati). Lu ngaku pura-pura gila sekarang. Atau ya ke kantor polisi karena melakukan pembohongan publik," imbuhnya.

Terakhir, Deddy kembali menegaskan soal alasan Ratna Sarumpaet melakukan kebohongan beberapa waktu yang lalu.

Terlepas dari adanya kepentingan politik atau tidak, Deddy memaparkan bahwa perbuatan Ratna itu tidak sepatutnya ditiru.

Pernyataan tersebut tergambar dari pesan yang ia sampaikan kepada khalayak agar tidak menjual iba untuk menutupi kebohongan.

"Itulah alasan mengapa Ratna Sarumpaet harus berbohong saat itu. Alasan dibelakangnya, politik kah, mau melawan lawan politiknya kah. Saya nggak tahu. Pesan, jangan jual iba kepada orang-orang. Karena itu mengidentifikasikan kepribadian Anda," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved