Gayung Bersambut, Tantangan Debat Budiman Sudjatmiko Dibalas Fadli Zon :'Satu Lawan Satu Aja'
Tantangan debat Budiman Sudjatmiko gayung bersambut, Fadli Zon menerima debat tersebut.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tantangan debat politikus PDIP Budiman Sudjatmiko akhirnya dijawab oleh Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.
Rupanya, Fadli Zon sudah menunggu lama ajakan debat Budiman Sudjatmiko.
Tak hanya Fadli Zon, Budiman Sudjatmiko juga menantang Fahri Hamzah, akademisi Rocky Gerung sampai Juru Bicara Koalisi Adil Makmur Dahnil Anzar Simanjuntak.
Budiman Sudjatmiko akan berdampingan dengan Chicco Hakim dan politikus Poempida.
"Saya siap jika hrs debat menghadapi @fadlizon @Fahrihamzah @Dahnilanzar & @rockygerung.
Baik saya dgn @chicohakim & @poempida mewakili @inovator4id atau sendiri. Debat APAPUN.
Mulai dr filsafat & teknologi s/d ttg massa aksi yg benar.
Mrk hrs belajar tertib," tulis Budiman Sudjatmiko di akun Twitter.
Seorang warganet lantas mengusulkan agar tantangan itu dipublis.
Namun, Budiman Sudjatmiko masih menunggu respon dari salah satu tokoh yang ditantang debat.
"Ya tunggu respon mereka berempat. Baru @fadlizon yg sepakat, sementara @Fahrihamzah @rockygerung & @Dahnilanzar diam aja.
Apa krn sibuk ngurusi panggilan @CCICPolri? Harusnya dibikin santai aja.
Kalau dr @inovator4id (saya, @chicohakim & @poempida) sudah siap," tulis Budiman Sudjatmiko.
• Kritik Soal Pertemuan IMF-World Bank Dibalas, Tompi Minta Andi Arief Tak Jadikan Anak sebagai Tameng
• Disamakan dengan Fadli Zon, Dahnil Anzar ke Gus Nadir: Anda Mau Ngajak Diskusi Nama-nama Ikan?
Soal ini, Fadli Zon lewat akun Twitter yang sudah terferivikas menanggapi tantangan dari Budiman Sudjatmiko.
Menurut Fadli Zon, debat yang digelar sebaiknya tak beregu, melainkan satu lawan satu.
• Foto Fathom Saulina, Kakak Atiqah Hasiholan yang Temani Ratna Sarumpaet Saat Ditangkap Polisi
"Kenapa harus beregu, satu lawan satu aja debatnya.
Siapa dg siapa tema apa." tulis Fadli Zon.
Budiman Sudjatmiko ternyata setuju dengan usulan dari Fadli Zon.
"Itu juga boleh," balas Budiman Sudjatmiko.
Fadli Zon kemuduan mengutarakan bahwa sudah lama menantikan moment tersebut.
"Sebenarnya sdh lama sy tunggu 4 thn di @DPR_RI ini suara Bro nggak kedengaran oleh rakyat." tulis Fadli Zon.
Dahnil Anzar juga menyanggupi tantangan debat Budiman Sudjatmiko.
Dahnil Anzar mengaku dengan senang hati merima tantangan Budiman Sudjatmiko
"Dengan senang hati Mas Budiman, maaf baru baca Twitter, sampai belum baca ajakan anda," tulis Dahnil Anzar.
Ditantang Gus Nadir
Ditantang Nadirsyah Hosen, jubir tim pemenangan Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar sepertinya tak terima.
Ia menyebut, selama ini jika pihaknya mengkritik kebijakan ekonomi, dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin selalu meminta tidak membicarakan ekonomi.
Hal itu dicuitkan Dahnil Anzar di akun Twitternya, @Dahnilanzar, Minggu (7/10/2018).
Dahnil tampak membalas cuitan Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir, yang menantang kubu oposisi agar lebih cerdas.
Bahkan, Gus Nadir juga menyamakan Dahnil dengan Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Ferdinand Hutahaean.
"Saya semula berharap ketika bro @Dahnilanzar jadi jubir, akan memberi ‘warna’ lain: argumentatif & substantif.
Tdk spt Fahri, Fadli & Ferdinan.
So far, justru ngikut gaya 3 org itu.
Ayo bro, demokrasi butuh oposisi yg cerdas.
Anda pasti mampu. Rakyat menunggu ‘warna’ anda," tulis Gus Nadir.

Tak terima dengan pernyataan Gus Nadir, Dahnil pun menjelaskan kalau kritik kebijakan ekonomi sudah ia lakukan.
Namun, hal itu ditentang kubu Jokowi.
Ia pun kini balik bertanya, apakah Gus Nadir mau mengajak diskusi nama-nama ikan.
"Bagaimana anda berharap Substantif Mas Nadir, wong kami tawarkan diskursus dan kritik kebijakan ekonomi saja, koalisi capres yg anda dukung bilang jangan ngomong politik ekonomi.
Terus anda mau ngajak diskusi nama2 Ikan?
InsyaaAllah sy dkk selalu menggiring diskursus substantif," tanyanya.
Seolah heran dengan jawaban Dahnil tersebut, Gus Nadir kemudian menyerahkan pernyataan Dahnil pada pembaca.
"Monggo jawaban bro @Dahnilanzar ini disimak bersama," tulisnya.
Sebelumnya, Gus Nadir mengkritik sikap jubir kampanye Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar.
Menurut Gus Nadir, sosok Dahnil Anzar yang masuk ke tim pemenangan Prabowo-Sandi dianggap akan memberi warna lain di kubu oposisi.
Sebab, menurutnya, sosok Dahnil adalah pemuda yang cerdas dan berkompeten untuk memberikan kritik yang substantif.
Tidak seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Ferdinand Hutahaean, kata Gus Nadir.
Namun, menurut Gus Nadir, sejauh ini, keberadaan Dahnil di kubu oposisi malah cenderung mengikuti gaya ketiga politisi tersebut.
Tentunya, hal itu sangat disayangkan Gus Nadir mengingat rekam jejak Dahnil Anzar yang cukup baik.
Ia pun menantang Dahnil untuk memberikan warna yang baru bagi oposisi.
Sebab, kata dia, demokrasi di Indonesia saat ini membutuhkan oposisi yang cerdas.
Gus Nadir pun yakin, sosok Dahnil Anzar bisa melakukan hal tersebut.
(TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya/Vivi Febrianti)