Polemik Ratna Sarumpaet

Budiman Sudjatmiko Sebut Kasus Ratna Sarumpaet by Design, Andre Rosiade Minta Buktikan di Kepolisian

Namun, alasan yang dipakai oleh Ratna Sarumpaet untuk keluarganya itu malah menyeruak ke publik hingga menjadi heboh.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
Capture Youtube Dua arah Kompas TV
Budiman Sudjatmiko dan andre rosiade 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengindikasi kasus kebohongan Ratna Sarumpaet sengja dirancang oleh tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno.

Budiman Sudjatmiko menjabarkan indikasi by design di kasus Ratna Sarumpaet saat menjadi narasumber di acara Dua Arah, Kompas TV.

Menurut Budiman Sudjatmiko, by design di kasus Ratna Sarumpaet berawal dari informasi yang diberikan pada lingkup keluarga.

Diketahui bersama bahwa awalnya, Ratna Sarumpaet mengaku dianiaya untuk menyembunyikan operasi plastik yang dilakukan dari keluarga dan anak-anaknya.

Namun, alasan yang dipakai oleh Ratna Sarumpaet untuk keluarganya itu malah menyeruak ke publik hingga menjadi heboh.

"Bahwa sebuah proses unuk memunculkan pengainayaan pada Ratna tanpa verifikasi, by design tidak harus proses yang panjang.

Ada informasi yang bersifat pribadi, informasi yang disampaikan hanya pada keluarga dan bu ratna tidak melakukan proses publikasi atas kebohongan pada keluarga," kata Budiman Sudjatmiko.

Namun, lanjut Budiman Sudjatmiko, informasi tersebut lantas sengajat dimanfaatkan oleh tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk dimasukkan ke ranah politik.

"yang kemudian itu dipakai oleh kelompok di sekitar Prabowo untuk dibawa ke ranah politik dan statment politik lalu melakukan konferensi pers yang disengaja denghan tim yang lengkap bukan doorstop," ujar Budiman.

Menurut Budiman Sudjatmiko, isu tersebut sengaja diolah agar menimbulkan kesan bahwa kubu Jokowi akan melakukan penganiayaan pada pihak lawan.

"Ada sebuah panggung politik untuk menggoreng dan mengeksploitas seolah pak Jokowi akan melakukan penganiayaan pada musuh-musuhnya," jelas Budiman Sudjatmiko.

Soal indikasi yang dijabarkan Budiman Sudjatmiko, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan bahwa hingga kini pihak Prabowo sudah melakukan langkah konkrit untuk mengatasi kasus Ratna Sarumpaet.

Ridwan Kamil Luncurkan Kredit Mesra, Yunarto Wijaya: Kang, Empati Dikit Sama Provinsi Sebelah Bisa?

Tiga Bulan Pacaran, Femmy Permatasari Ungkap Rencana Pernikahan dengan Sang Kekasih

"kami sudah transparana setelah rabu siang Ratna mengaku berbohong kami langsung berhentikan beliau dari tim pemenangan,

Kedua kami sudah melaporkan mba Ratna ke polisi jadi intinya pak prabowo dan tim menyerahkan ke pihak polisi," kata Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengatakan, narasi yang dibangun oleh Budiman Sudjatmiko sebaiknya dibuktikan lewat jalur hukum.

"Boleh Budiman dan mba dini mimpi di sing bolong membangun narasi bahwa ini ada konspirasi silahkan buktikan di kepolisi. pak Prabowo menyerahkan ke kepolisian dan ingin memastikan polisi harus berkeadilan transparan dan porfesional dalam kasus ini," kata Andre Rosiade.

Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan aktivis Ratna Sarumpaet sebagai tersangka kasus kebohongan soal penganiayaan dirinya.

Kabar tersebut diungkapkan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian.

Bukan Pakai Bentuk Tubuh, Cinta Laura Ungkap Cara Agar Bisa Bersaing dengan Bintang Hollywood

Kritik (Lagi) Pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali, Andi Arief : Kalau Jokowi Hoaks Jangan Salahkan Saya

"Statusnya kemarin panggil saksi, tetapi karena dia mau melarikan diri ya terpaksa kami naikkan menjadi tersangka," ujar Jerry kepada wartawan pada Kamis (4/10/2018) seperti dilansir Kompas.com.

"Sudah tersangka sekarang," sambung dia.

Ratna Sarumpaet meminta maaf kepada khalayak terkait kabar bohong yang ia ciptakan seolah-olah menjadi korban penganiayaan.

Padahal, luka lebam di wajahnya dan sempat beredar lalu viral adalah efek setelah operasi plastik.

Ditanya Capres yang Akan Dipilih Jokowi Atau Prabowo, Gus Nadir Sebut Tergantung Kelakuan Pendukung

Permohonan maaf Ratna Sampaikan kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, ibu-ibu, anak-anaknya dan orang-orang yang telah membantu dirinya dan semua pihak yang terdampak kabar bohong tersebut.

Melalui konferensi pers yang digelar di rumahnya di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018), Ratna mengatakan dirinya telah menjadi seorang pencipta hoaks terbaik.

"Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik, kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata menghebohkan sebuah negeri," kata Ratna.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved