Pilpres 2019
Andi Arief Kritik Prabowo Subianto : Bagaimana Mungkin Kemenangan Mengejar Orang yang Malas
Menurut Andi Arief, sikap malas dari Prabowo tak akan mungkin berbuah pada kemenangan di Pilpres 2019 mendtaang.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Mumpung partai2 pendukung Pak Jokowi sibuk untuk lolos PT ketimbang urus Pak Jomowi,
harusnya Pak Prabowo aktif keliling, menembus Indonesia mendulang suara.
Hanya dengan bertemu rakyat maka pintu istana akan terbuka," begitulah cuitan dari Andi Arief.
• Tim Sukses Jokowi-Maruf Amin Anggap Wajar Bila Kubu Prabowo Tidak Kompak
Dihubungi Kompas.com, Andi Arief cuitan itu merupakan kejanggalan isi hatinya terhadap Prabowo Subianto.
Menurut Andi Arief menegaskan kembali, Prabowo memang harus lebih serius menjalani proses pilpres ini.
"Bukti keseriusan itu salah satunya dengan aktif keliling mendatangi masyarakat di seluruh Indonesia. Yang aktif, karena ini pilpres, ya capresnya," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
• Mardani Sebut Prabowo Capai Everest, Clara Sumarwati Ajak Sandiaga Mampir ke Jogja
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tak sepakat dengan yang diucapkan oleh Andi Arief.
Riza mengatakan, Prabowo maupun Gerindra memang jarang sekali menunjukkan ke publik soal usaha yang dilakukan untuk meraih pencapaian.
"Prinsipnya Pak Prabowo sangat serius. Memang, kami selalu senyap ya. Fakta membuktikan dulu Pak Prabowo sebagai Danjen Kopassus berhasil sukses, kopassus menjadi tentara elite dunia. Itu prestasi beliau di bidang militer, di bidang politik beliau sukses membangun Partai Gerindra," ujar Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018) dikutip dari Kompas.com.
Malah menurut Riza, belakangan ini Prabowo mengunjungi sejumlah tokoh masyarakat yang tidak dipublikasikan.
"Jadi Pak Prabowo juga keliling ya, cuma kan tidak selalu diekspos. Karena kadang yang ditemui kan internal, tokoh-tokoh tertentu yang belum bisa kami publikasikan," kata Riza.
Riza juga memaklumi perilaku Andi Arief.
"Ya Andi Arief kan aktivis. Aktivis itu kan ingin beda sendiri, wajar lah. Masak satu di antara ribuan tidak boleh kita maklumi. Kita maklumi lah perilaku Andi Arief, seorang aktivis, ingin beda, ingin tampil," ujar Riza.