Info Kesehatan

Mana yang Lebih Sehat, Teh Hijau atau Teh Hitam?

Daun teh harus digiling terlebih dahulu sembari terpapar langsung dengan udara guna mengoptimalkan proses fermentasi.

Editor: Vivi Febrianti
Ilustrasi
Teh Hijau 

Di sisi lain, kafein akan menstimulasi sistem saraf dan L-theanine yang melepaskan neurotransmiter penghambat di otak.

Itu sebabnya, interaksi kedua komponen ini akan berujung pada peningkatan fungsi otak, kewaspadaan, reaksi, sekaligus ingatan jangka panjang.

2. Melindungi jantung

Sudah tidak diragukan lagi, teh hitam dan teh hijau kaya akan antioksidan polifenol.

Lebih spesifiknya lagi, keduanya mengandung flavonoid yang merupakan salah satu jenis antioksidan dalam kelompok polifenol, meski dalam jenis yang berbeda.

Namun, jenis flavonoid yang berbeda pada teh hijau dan teh hitam dinilai baik dalam mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung, serta stroke.

Bahkan, teh hijau dan teh hitam juga disebut-sebut mampu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol “jahat” atau LDL.

3. Mendukung fungsi tulang dan gigi

Teh hitam dan teh hijau juga menunjang tulang dan gigi yang sehat berkat kandungan fluoridenya.

Hanya saja, teh hitam punya kandungan fluoride yang lebih banyak daripada teh hijau.

Fluoride nantinya berperan untuk mencegah timbulnya lubang pada gigi dengan memperkuat strukturnya.

Jadi, lebih sehat yang mana?

Meskipun kedua varian teh ini mengandung jenis antioksidan polifenol yang berbeda, manfaatnya bisa dibilang sama-sama baik untuk tubuh.

Sedikit perbedaannya hanyalah terletak pada jumlah antioksidan, kandungan kafein, dan asam amino L-theanine.

Kita bisa menyesuaikan sendiri dengan kebutuhan gizi atau kondisi kesehatan masing-masing.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved