Info Kesehatan

Termasuk Sedang Diet, Berikut 6 Penyebab Rambut Berketombe

Oleh karena itu, untuk mencegah datangnya ketombe kita harus mengetahui dulu penyebabnya.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Coolhealthyrecipes.com
ilustrasi 

Tetapi para ahli membantahnya, mereka menyatakan ketombe lebih mungkin muncul dengan kondisi kepala yang terlalu berminyak.

Ini biasanya terjadi karena jamur Malassezia yang muncul saat produksi minyak di kulit kepala berlebihan.

"Pada beberapa orang, ragi mulai memakan kelebihan minyak dan sel-sel kulit mati di kulit kepala, menyebabkan sel-sel kulit lebih sering luruh dan menggumpal menjadi serpihan," kata dermatolog Jessica Wu, yang juga asisten profesor di Universitas dari Southern California Medical School.

3. Jarang mencuci rambut (keramas)

Seberapa sering Moms mencuci rambut atau keramas? Perlu diingat bahwa tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini, karena tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kulit, jenis rambut, produk penataan rambut, dll.

Tetapi jika Moms tidak keramas sampai kulit kepala perih dan rambut mulai terlihat berminyak, ini mungkin tanda kurangnya mencuci yang dapat menumbuhkan ketombe.

Jadi semakin sering menunda keramas, semakin banyak sel kulit mati yang mulai menumpuk.

Ketika menghadapi tanda-tanda ini, beberapa orang juga membuat kesalahan dengan menggunakan sampo kering, kata Dr. Francesca Fusco, seorang dokter kulit dan ahli rambut Dove.

"Apa yang orang-orang ini benar-benar alami adalah ketombe. Dengan tidak keramas, Anda membuat situasi semakin buruk," ia menjelaskan.

Main Film FTV Mandor Kejam Mati Terkubur Cor-coran, Deddy Corbuzier Bayangkan Malu 7 Turunan

4. Alergi

Dermatitis kontak adalah reaksi alergi kulit ketika terkena hal-hal tertentu seperti sabun, lateks, wewangian, perhiasan, produk kosmetik, atau poison ivy.

Karena ini terkait dengan gatal, reaksi ini juga bisa mengarah pada perkembangan ketombe.

Jika Anda sering mengganti gel dan semprotan, ada kemungkinan kulit Moms sensitif terhadap satu atau lebih bahan yang digunakan dalam produk penataan rambut ini.

Perawatan tertentu seperti pelurusan rambut permanen juga bisa memicu reaksi.

Pada daftar alergen potensial, Mayo Clinic termasuk Formaldehyde, bahan kimia berbahaya yang mungkin digunakan dalam beberapa proses pelurusan.

Nia Ramadhani Ceritakan Momen Pacaran dengan Ardi Bakrie, Orang Kampung Diajak Naik Jet Pribadi

Halaman
123
Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved