Fakta Di Balik Kabar Al Habib Umar Bin Hafidz Ditangkap Densus 88, 450 Personel Gabungan Diterjunkan
Al Habib Umar Bin Hafidz dikabarkan ditangkap Densus 88 usai mengisi Tabligh Akbar di Samarinda
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap oleh Densus 88 menjadi perbincangan jagat media belakangan ini.
Kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap oleh Densus 88 berawal dari tersebarnya sebuah video.
Dalam video Al Habib Umar Bin Hafidz sedang keluar dari Masjid Islamic Center, Samarinda dengan pengawalan polisi.
Di video unggahan akun Youtube Macan Allah, Al Habib Umar Bin Hafidz terlihat dikawal oleh sejumlah aparat bersenjata laras panjang.
Al Habib Umar Bin Hafidz baru saja mengisi Tabligh Akbar di Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Kamis (11/10/2018).
Al Habib Umar Bin Hafidz juga mengisi majelis di Masjdi Ismalic Center, Samarinda hingga menunaikan ibadah salat Jumat pada keesokan harinya.
Al Habib Umar Bin Hafidz terlihat berjalan dari dalam masjid dengan pengawalan anggota polisi berseragam lengkap rompi anti peluru dan sanjata laras panjang.
Al Habib Umar Bin Hafidz berjalan dari masjid ke arah mobil putih yang sudah terparkir.
Terlihat masih banyak sekali jamaah yang ada di lokasi.
Pengawalan pada Al Habib Umar Bin Hafidz menimbulkan anggapan bahwa ditangkap oleh Densus 88
Soal ini, pihak Panitia Tabligh Akbar membantah kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap Densus 88.
Ketua Panitia Tabligh Akbar Habib Hasyim Bin Abdullah bin Syekh Abu Bakar Bin Salim menuturkan, aparat keamanan memang sengaja didatangkan.
Menurutnya, aparat kepolisian juga sengaja membawa senjata laras panjang guna memberi pengamanan pada Al Habib Umar Bin Hafidz.
Menurut Habib Hasiym, hal tersebut dilakukan karena saat itu ada ribuan jamaah yang ingin bersalaman dengan Al Habib Umar Bin Hafidz.
"Kita memang sebelumnya berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan, mulai dari kedatangan hingga kepulangan. Pengamanannya memang menggunakan persenjataan lengkap," jelasnya seperti dikutip dari Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network).
Habib Hasiym menegaskan bahwa kabar bahwa Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap Densus 88 sangat tidak benar.
"Jadi kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap itu tidak benar," katanya.
Menurutnya video dan informasi Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap Densus 88 bukan berasal dari wilayah Kaltim.
"Video bukan dari kita, bukan dari Kaltim, diedarkan oleh seseorang dari Sumedang. Saat ini Al Habib Umar di Jakarta, beliau aman, beliau bergembira, insyallah berkahnya besar," katanya.
• Prabowo Sebut Indonesia Terapkan Ekonomi Kebodohan, Kubu Jokowi Beberkan Data Lain : Ini Hoaks Baru
Wakapolresta Samarinda AKBP Dedi Agustono menerangkan kepolisian memang menerjunkan pengamanan padaAl Habib Umar Bin Hafidz.
• OTT di Bekasi, KPK Tangkap 10 Orang
Setidaknya ada 450 personel gabungan yang diturunkan untuk pengamanan Al Habib Umar Bin Hafidz.
Personel gabungan pengamanan Al Habib Umar Bin Hafidz terdiri dari Polresta Samarinda, Brimob Polda Kaltim, TNI dan Satpol PP.
• Ibu Roro Fitria Dikabarkan Meninggal Dunia, Sang Anak Sempat Menangis Minta Maaf di Pengadilan
"Itu memang proses pengamanan, tidak benar itu ditangkap," katanya.
Dedi menegaskan pihak kpolisian yang menindaklanjuti penyebar informasi dan video Al Habib Umar Bin Hafidz.
"Akan kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya soal kabar Al Habib Umar Bin Hafidz ditangkap Densus 88.(*)