Pidato Jokowi Soal Game of Thrones Tuai Pujian, Fahri Hamzah: Bikin Sakit Perut Kalau Buat Saya
Jika para tamu IMF-Bank Dunia memberikan pujian, Fahri Hamzah malah mengkritik pidato Jokowi soal Game of Thrones ini.
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
"Orang-orang di negara lain, seperti orang Amerika ya mereka kutip adalah Haisen Hower, George Washington, Franklin. Yang dikutip itu mantan-mantan pemimpin dan pemikir Amerika. Sastrawan mereka, kebudayaan mereka, sejarawan mereka," lanjutnya.
Ia pun mengaku heran ketika Jokowi lebih memilih untuk mengutip kata-kata dari karya fiksi.
"Lah kok tiba-tiba presiden kita mengutip fiksi, Avenger, Winter of Warior, Game of Thrones? Itu fiksi gak ada dalam kenayataan," tutur Fahri Hamzah.
Hal tersebut karena tak banyak juga warga Indonesia yang menonton.
"Yang orang Indonesia gak nonton juga, saya saja gak nonton,karena gak ada di TV Indonesia kan, di TV asing saya gak biasa nonton serial-serial TV seperti itu," lanjutnya.
• Dialog Skandal Buku Merah di TV Dibatalkan, Dahnil Anzar: Tak Ada Pihak KPK dan Polri yang Datang
Fahri Hamzah pun memberikan solusi dan alternatif untuk pidato Jokowi berikutnya di acara level dunia.
Ia menyarankan agar Jokowi mengutip kitab suci.
"Atau lebih bagus Pak Jokowi kutip kitab suci, nah lebih enak juga ngedengernya," saran Fahri.
Fahri juga mengatakan, Presiden Jokowi ini seolah mengajak kaum generasi milenial untuk melupakan sejarah.
“Pemimpin tidak suka lagi berbicara sejarah, pemimpin kita bicara fiksi, Thanos, Avengers lah, Game of Thrones, seolah-olah mengajak kita memikirkan suatu yang dangkal ke kaum milenial, sejarah dilupakan, Sriwijaya dilupakan, Majapahit dilupakan,” kata Fahri.
Dia melanjutkan, semestinya pemerintah tak melupakan sejarah terbentuknya Indonesia dengan menyampaikan betapa sulitnya para pejuang tanah air merebut kemerdekaan di tangan para penjajah kala itu.
Salah satu contoh, ketika presiden pertama Soekarno hanya menggunakan stasiun radio untuk menyampaikan pidato kepada rakyat.
Selain itu, perjuangan Bung Karno yang dibuang beberapa kali oleh penjajah juga harus dikenang.
• Urus Paspor Cucu, Iriana Jokowi Ikut Antre di Kantor Imigrasi Bogor
Berikut pidato lengkap Presiden Jokowi dalam sambutannya pada Plenary Session IMF-World Bank Annual Meetings, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Jumat (12/10/2018) seeprti dilansir dari Tribunnews:
Pertama-tama, atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih atas perhatian, atas dukungan, dan atas bantuan dari Bapak, Ibu, Saudara-saudara kita dari berbagai penjuru dunia untuk masyarakat di Nusa Tenggara Barat dan di Sulawesi Tengah yang menjadi korban gempa dan tsunami. Hal ini menunjukkan persaudaraan kita yang sangat erat, persaudaraan untuk kemanusiaan dan persaudaraan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama.