Kronologi Peluru Nyasar di Gedung DPR RI, Heski: Jaraknya Mungkin Satu Jengkal dari Kepala Saya
Peluru nyasar tiba-tiba menghebohkan ruangan anggota DPR RI, seorang tamu anggota dewan dari Fraksi Gerindra pun nyaris jadi korban peluru nyasar itu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Usai kejadian, berdasarkan pantauan Kompas.com, pukul 16.20 WIB, sejumlah personel dari Tim Inafis Polri tampak masuk ke dalam ruangan dengan membawa peralatan identifikasi.
Hasil Penelusuran Ketua DPR RI Bambang Soesatyo memastikan, peluru yang mengenai dua ruangan anggota DPR tersebut merupakan peluru nyasar.
Peluru berasal dari lapangan tembak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang berada di samping Kompleks Parlemen.
"Intinya ada yang latihan menembak di lapangan tembak Perbakin yang kemudian pelurunya nyasar ke Gedung DPR," ujar Bambang saat jumpa pers, di Media Center DPR, Senin petang.
Bambang menuturkan, penembak merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan.
Ia pun menyerahkan proses hukum ke pihak yang berwajib.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, anggota Perbakin yang diduga meluncurkan peluru nyasar ke dua ruangan Anggota DPR, telah ditangkap, pada hari yang sama.
Nico mengatakan, pelaku berinisial I tersebut sedang dimintai keterangan dan senjata pelaku sudah disita pihak kepolisian.
"Kami menemukan anak peluru dan orang yang latihan, yang inisialnya I. Sedang kami ambil keterangan dan sudah kami bawa senjatanya," kata Nico saat konferensi pers, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin petang.
Berkaliber 9Mm Kadiv Humas Mabes Polri sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta Irjen Pol Setyo Wasisto menambahkan bahwa peluru yang mengenai ruang kerja dua anggota DPR berkaliber 9 milimeter.
"Jenis senjatanya kaliber 9 milimeter," ujar Setyo saat memberikan keterangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018).
Setyo mengatakan, pistol dengan kaliber 9 milimeter merupakan senjata standar yang sering digunakan latihan menembak oleh anggota Perbakin.
Jarak jangkau sempurna pistol tersebut mencapai ratusan meter.
"Kalau jarak jangkau sempurna masih bisa (mencapai lantai 16 dan 13). Kaliber segitu memang biasa digunakan untuk latihan Perbakin," kata Setyo.
Senjata tersebut akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) pada Selasa (16/10/2018) besok, untuk diteliti kecocokan antara senjata pelaku dengan proyektil yang ditemukan di ruangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Peluru Nyasar ke Gedung DPR"
Penulis : Devina Halim
Editor : Krisiandi