Gempa di Lombok
Begini Kondisi Terkini Jalur Pendakian Gunung Rinjani Pasca-Gempa Lombok, Diprediksi Dibuka 2020
Hasil pembahasan survei tersebut mendapatkan data-data kondisi terkini termasuk jumlah kerusakan, dan ancaman bahayanya untuk aktifitas wisata.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD, penggiat wisata dan beberapa dinas pariwisata daerah telah melakukan survei terkini jalur pendakian Gunung Rinjani, pada 3-5 Oktober 2018.
Hasil pembahasan survei tersebut mendapatkan data-data kondisi terkini termasuk jumlah kerusakan, dan ancaman bahayanya untuk aktifitas wisata.
Dari siaran pers TNGR yang diterima KompasTravel, Kamis (18/10/2018), kondisi kerusakan di jalur pendakian Sembalun dan Senaru tergolong cukup parah.
Di jalur pendakian Sembalun terdapat 14 titik longsor 11 titik tanah retak.
Sementara shelter yang terdata di jalur tersebut ada 12 dalam kondisi baik, satu unit rusak ringan, satu rusak sedang, dan satu shelter rusak berat.
Salah satu akses yang vital ialah sebuah jembatan beton dengan rantai besi dalam kondisi rusak berat.
Namun, masih memungkinkan untuk dilewati.
Di jalur pendakian Senaru, kantor TNGR dalam kondisi rusak parah.
Jalur pendakian Senaru terputus akibat longsor di bawah pelawangan Senaru.
Gapura pendakian di Jebag Gawah Senaru juga rusak, tetapi tergolong ringan, dibanding pos jaga di gerbang ini.
Gempa Magnitudo 5,3 Kembali Guncang Lombok Dini Hari Tadi, Warga Terbangun dan Lari Berhamburan |
![]() |
---|
Jojo Jonatan Christie Galang Dana untuk Korban Gempa Lombok |
![]() |
---|
Jokowi : Jangan Ada Potongan Apapun untuk Bantuan, Hati-hati Bekerja dengan Saya |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 5,1 Kembali Guncang Lombok Pukul 09.37 WIB |
![]() |
---|
Elek Yo Band Kembali Ngamen, Berhasil Kumpulkan Rp 16,5 M untuk Korban Gempa Lombok |
![]() |
---|