Prostitusi Online
Digerebek Bima Arya, Wanita Ini Mengaku Layani Pria Hidung Belang Lima Kali Sehari, Segini Tarifnya
Saat digerebek di Apartemen Bogor Valley, wanita ini mengaku kerap melayani pelanggan 5 kali sehari, tarifnya mulai Rp 700-900 ribu.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dua wanita yang digrebek Wali Kota Bogor Bima Arya di apartemen Bogor Valley mengaku melayani lima pria dalam sehari.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Pada Satpol PP Kota Bogor Asep Setia Permana mengatakan bahwa dari pengakuan wanita, mereka mendapat pelanggan dari perantara.
"Iya lokasinya beda beda, perantara ini yang nentuin, jadi udah deal langsung perempuannya di kirim ke lokasi, dalam sehari dari pengakuanya itu tergantung bisa tiga sampai lima," ucapnya.
Kasat Pol PP Kota Bogor Heri Karnadi menuturkan bahwa sang perantara ataupun mucikari bergerak di belakang layar.
"Kemarin itu yang foto itu bukan dari orangnya langsung tapi dari perantara ke perempuannya," kata Herinsaay ditemui di Mako Pol PP Jalan Pajajaran, Kamis (18/102/2018).
Heri menjekaskan bahwa cara kerja sang oerantara ataupun mucikari dalam bertransaksi menggunakan aplikasi chating.
Disaat pelanggan menghubungi perantara maka perantara itu mengirimkan foto-foto wanita dan list harganya.
Heri juga mengatakan penentuan lokasi mereka berkencan itu ditentukan oleh sang mucikari.
Maka dari itu Heri menegaskan bahwa prostitusi itu merupakan prostitusi online atau prostitusi jaringan.
"Nah iya makanya, ini prostitusi jaringan prostitusi online jadi psk nya bukan di dapat kita seperti kemarin bawa di dinsos panti rehab selesai bukan itu jadi yang kita incar kita kembangkan adalah mucikarinya," katanya.
Masih Sekolah
Satu dari dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di Apartemen Bogor Valley mengaku masih sekolah.
• Pengakuan Wanita Prostitusi Online yang Digerebek Bima Arya, Sehari Layani 5 Pria
• 7 Fakta Bima Arya Gerebek Prostitusi Online di Bogor Valley, Pelaku Siswi SMA Hingga Tarifnya
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama tim sebelumnya sudah melakukan investigasi dengan cara pura-pura memesan lewat aplikasi online.
Mendapat respon dari wanita yang dipesan, tim Bima Arya kemudian langsung menuju ke salah satu kamar di lantai 18 Apartemen Bogor Valley, sekitar pukul 17.45 WIB, Rabu (17/10/2018).
Ketika membuka pintu, Bima Arya dan tim mendapati dua wanita yang sedang tak mengenakan baju.
Bahkan Bima Arya menemukan bukti bahwa wanita itu menawarkan diri menggunakan aplikasi online.
"Iih itu mah teman aku, aku enggak tau, ini juga mau pulang kok, besok sekolah," katanya.
Namun Bima Arya meminta agar dua wanita itu diperiksa di Polsek Tanah Sareal Kota Bogor.
"Enggak jangan pulang dulu didata dan dibawa dulu ke polsek,"katanya.
Nantinya kata Bima Arya, akan mengevaluasi dan mempertanyakan sistem keamanan di apartemen Bogor Valley.
"Kita ingin evaluasi lagi sistem keamanannya disini, tadi didapati bukti bahwa akses menjadi sangat terbuka disini bisa keluar masuk seenaknya kemudian kepemilikanya ini bisa dengan mudah berpindah, ada sewa perharian dan sebagainya jadi kita akan evaluasi semua agar tidak mudah di jadikan tempat prostitusi di aprtmen apartmen di Kota Bogor," ujarnya.
Mengenai aplikasi yang digunakan oleh dua wanita yang diduga melakukan jasa prostitusi online, Bimu Arya akan melaporkan aplikasi tesebut kepada Kominfo.
• Wali Kota Bogor Bima Arya Bongkar Prostitusi Online di Apartemen, 2 Wanita Tanpa Busana Diamankan
"Kita akan laporkan ke kominfo aplikasi aplikasi yang biasa digunakannya sudah ada namanya beberapa aplikasinya," ujarnya.
Sementara itu terkait peristiwa tersebut puhak Bogor Valley belum bisa dikonfimasi.
Tarif per Malam
Dua wanita yang diduga terlibat dalam prostitusi online di apartemen Bogor Valley, Tanah Sareal, Kota Bogor digerebek oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.
Dua wanita yang dikehui berinisial TA dan SA itu mengaku baru dua kali menjalankan aksi tersebut.
TA yang mengenakan pakaian warna abu-abu muda dipadu celana panjang warna hitam itu lebih banyak diam dan menutup wajahnya.
Namun ketika ditanya apakah banyak pria hidung belang yang memakai jasanya Ia pun menjawab tergantung kondisi.
"Iya kalau lagi sepi mah sepi, lagi banyak ya banyak," kata TA di depan pintu lift saat akan dibawa ke Mapolsek Tanah Sareal.
Sementara itu dari pengakuan TA dan SA dirinya hanya menyewa apartemen satu malam saja.
Hal itu dilakukan jika ada pria hidung belang yang ingin berkencan dengannya.
Harga permalamnya untuk menyewa satu kamar di apartemen Bogor Valley berkisar Rp 300 hingga Rp 400 ribu.
"Saya sewa, semalam Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," ujarnya.
Mengenai tarif kencannya SA mengaku memberikan tawaran harga berkisar dari Rp 700 ribu hingga Rp 900 ribu.
Menurut SA harga tersebut sudah masuk kedalam sewa unit apartemen.
"Sekali ya segitu, itu sudah sama sewa kamar," ujarnya.
Saat ini kedua wanita tersebut dibawa ke Polsek Tanahsareal untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Namun hingga saat ini pemilik kamar dan pengelola apartmen Bogor Valley belum bisa dikonfirmasi terkait adanya sewa unit apartmen.