Bersama Kontraktor Saat Kecelakaan Maut di Magetan, Rini Puspitawati Akhirnya Meninggal Dunia

Rini Puspitawati (26), wanita yang mengalami kecelakaan di jurang di Magetan bersama seorang kontraktor akhirnya meninggal dunia

Penulis: yudhi Maulana | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Kolase Instagram/ Kompas.com/Sukoco
Seorang kontraktor, Ragil Supriyanto tewas kecelakaan saat bersama wanita yang diduga selingkuhannya, Rini Puspitawati di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rini Puspitawati (26), wanita yang mengalami kecelakaan di jurang di Magetan bersama seorang kontraktor akhirnya meninggal dunia pagi ini, Sabtu (20/10/20180.

Diketahui, Rini bersama seorang kontraktor berinisial RS (34) saat kecelakaan maut yang terjadi pada pekan lalu.

RS dinyatakan tewas ditempat, sementara Rini Puspitawati mengalami luka parah.

Dikutip dari Suryamalang.com, Rini Puspitawati yang merupakan warga Warga Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi tersebut tutup usia setelah menjalani perawatan di ICU Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dr. Soedono, Madiun.

SuryaMalang.com mendapatkan informasi ini dari seorang perawat RSUP dr Soedono pukul 11.00 WIB.

Seperti diketahui, saat itu Rini Puspitawati mengemudikan mobil CRV putih.

Saat tiba di belokan atas kebun straberi, mobil itu melaju kencang, dan langsung terjun ke jurang sedalam 200 meter.

Mobil tersebur sampai terguling berkali-kali hingga mobil ringsek.

Berikut 5 fakta soal kecelakaan yang merenggut nyawa kontraktor saat bersama Rini Puspitawati.

1. Warga Dengar Letusan dan Korban Terlempar

Dikutip dari Suryamalang, menurut sejumlah saksi mata, mobil CRV itu awalnya melaju dari arah Sarangan dan turun menuju Magetan kota.

Sesampai di belokan atas kebun stroberi, mobil tersebut malah melaju kencang sehingga menabrak guardrail dan terperosok ke jurang sedalam sekitar 200 meter.

"Saya tahu ada mobil terbang dan terdengar letusan, blar! Terlihat laki-laki terlempar keluar mobil, sedang pengemudinya, perempuan, terjepit badan mobil," ungkap Suparno, warga Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, pemilik kebun tempat mobil CRV mendarat.

Kecelakaan Honda CR-V putih terjun ke jurang (Instagram/@humas_polresmagetan)
Kecelakaan Honda CR-V putih terjun ke jurang (Instagram/@humas_polresmagetan) ()

Saat ditemukan, lanjut Suparno, laki-laki yang kemudian diketahui bernama RS jauh dari tempat mobil mendarat dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

"Kalau sopirnya perempuan cantik, masih hidup meski dalam keadaan terjepit dan dibawa ke rumah sakit Magetan," kata Suparno.

Debat Panas Kubu Jokowi dan Prabowo, Adian Napitupulu Emosi Saat Gamal Albinsaid Singgung Soal Usia

Temukan Data Berbeda 51 Persen Saham di PT Freeport Indonesia, Fahri Hamzah Sebut Soal Hoaks

2. Pengemudi Tak Tahu Ada Belokan

Kapolsek Plaosan, Resor Magetan AKP Sukono, menyebutkan mobil itu melaju cukup kencang dan menabrak guard rail atau pagar pengaman dan terjun ke jurang sebelah barat kebun stroberi.

"Diduga mobil itu berjalan lurus dan tidak ada tanda-tanda mengerem saat berada di belokan tajam hingga menabrak pagar pengaman dan jatuh ke persawahan," kata AKP Sukono.

Kondisi mobil CRV keluaran terbaru itu ringsek, dan kemungkinan besar sudah tidak bisa diperbaiki. Keempat ban mobil masih berada di tempatnya.

Sempat Melamar Namun Ditolak, Asep Dijebak Keluarga Mantan Pacar Lalu Dibunuh

"Kedua korban dilarikan ke RSUD dr Sayidiman, Magetan. Korban meninggal dunia ditempatkan di ruang jenazah setempat," kata Kapolsek.

3. Kebun Warga Rusak

Kondisi lokasi kecelakaan yang menurun dan terjal membuat evakuasi berjalan cukup lama.

"Perlu waktu lama karena lokasinya sulit dan ramainya arus lalu lintas dari Sarangan dan sebaliknya," kata Kepala Unit Kecalakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Magetan, Iptu Yudi Wiyanto, kepada SuryaMalang.com.

"Tim evakuasi dari Polres dan warga Sarangan. Kami agak kesulitan, karena medan tempat jatuhnya mobil itu, jauh dari jalan sehingga kami harus mendereknya terlebih dahulu, baru ditarik ke atas truk," kata Iptu Yudi Wiyanto.

Evakuasi bangkai mobil itu harus mengorbankan tanaman milik sejumlah petani, antara lain Supri.

"Tanaman kentang saya yang rusak karena dilalui untuk menderek bangkai mobil, semua diganti. Tapi kalau dibandingkan hasil panen ya tidak memadai. Tapi tidak apa apa, ini musibah," kata Supri.

Petani lain, Suparno, juga merugi karena lahannya dilintasi untuk evakuasi dan dan diinjak-injak warga yang menonton.

4 Fakta Bocah Tewas Disiksa Pacar Ibunya, Polisi akan Tetapkan Ibu Kandung Sebagai Tersangka

"Saya sudah diberi ganti rugi, tidak apa, ini kan kecelakaan. Lagi pula yang tanamannya rusak tidak hanya milik saya. Tetangga kebun ini banyak yang rusak," kata Suparno.

4. RP Seorang Pemandu Lagu Tersohor

Diketahui, RP merupakan seorang pemandu lagu ternama di sana.

Istri korban, TH sudah mencium gelagat perselingkuhan suaminya dengan RP sejak jauh hari.

Rini Puspitawati (Instagram)
Rini Puspitawati (Instagram) ()

Di akun Instagram RP yang diprivate, ditulis di bio-nya kalau dia adalah seorang single mother.

5. "Biar Selingkuh Asal Tak Ditinggal Mati"

LN, kakak TH mengatakan kalau tanda-tanda perselingkuhan diketahui lewat ditemukannya tiket wisata Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel.

"hari Kamis Sebelum kecelakaan, Tina cerita bahwa suaminya selingkuh dengan PL (pemandu lagu) karena menemukan tiket Mojosemi Park dan bukti pembayaran hotel Mojosemi. Kata adik saya, biar suami saya selingkuh, asal tidak ditinggal mati. Tapi kok kejadiannya seperti ini," kata LN kepada SuryaMalang.com di kamar jenazah RSUD Magetan, Minggu (14/10/2018).

Mojosemi adalah kawasan wisata dekat Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved