Pilpres 2019

15 Menteri Gabung ke Tim Kampanye Jokowi-Mar'uf, Timses Prabowo : Takut Kalah

Soal 15 menteri yang merapat menjadi tim kampanye Jokowi-Maruf, timses Prabowo sebut kubu mereka takut kalah.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Joko Widodo 

Mendengar pernyataan tersebut, kubu Jokowi-Maruf pun tertawa.

Johnny G Plate, Timses Jokowi-Maruf pun langsung angkat bicara soal tudingan 'takut kalah' tersebut.

Bagi timya, Johnny G Plate meyakini bahwa tudingan takut kalah itu bukan menjadi alasan utama mengapa para menteri mau mendukung Jokowi-Maruf.

"(Takut kalah ?) Ya sama sekali tidak lah," pungkasnya.

Bahkan menurut Johnny G Plate, jika 15 menteri masih dianggap kurang, timnya siap menambah lagi jumlahnya.

Timses Jokowi-Maruf, Johnny G Plate menanggapi soal pernyataan Timses Prabowo
Timses Jokowi-Maruf, Johnny G Plate menanggapi soal pernyataan Timses Prabowo (Youtube channel Kompas tv)

Sebab Johnny G Plate meyakini bahwa keputusan itu tidak melanggar undang-undang.

"Kalau 15 masih kurang kenapa nggak (tambah) sejauh tidak melanggar hukum, undang-undang. PKPU sudah mengatur dengan baik," jelasnya.

Pengamat : Jokowi Dipilih Rakyat Tahun 2014 Karena Bahasanya yang Sederhana, Bukan Nyinyir

Tak hanya itu, Johnny G Plate malah balik menyindir timses Prabowo soal peristiwa saat penetapan undang-undang tentang pemilu tahun 2017.

Sebab dijelaskan Johnny G Plate, ada kader Gerindra yang saat itu menjadi pimpinan pansus.

Pansus itu lah yang kemudian menetapkan bahwa menteri boleh ikut berkampanye.

"Harus sejalan antara tutur dan tindakan politik. Fraksi Gerindra ini dulu jadi salah satu pimpinan pansusnya, yang dengan semangat agar keikutsertaan pejabat setingkat menteri (untuk mendukung capres di Pemilu) disetujui saat penyusunan undang-undang pemilu tahun 2017," sindir Johnny G Plate.

Mendengar sindiran tersebut, Ferry Juliantono pun langsung menjawabnya.

Menurut Ferry Juliantono, ia tidak bermaksud untuk membahas soal undang-undang.

Ferry Juliantono hanya memberitahukan soal tanggung jawab yang seharusnya dijalankan oleh para menteri ketika menjadi tim kampanye Jokowi-Maruf.

"Maksud saya itu berkaitan dengan tanggung jawab moril para menteri-menteri yang bersangkutan kepada publik. Jadi nggak ada hubungannya sama undang-undang," ujarnya.

Prabowo Sebut 99 Persen Rakyat Indonesia Hidup Pas-pasan, Gus Nadir Sindir Dengan Kalimat Ini

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved