Pilpres 2019

Soal Protes Cucu Bung Hatta ke Timses Prabowo, Sandiaga Uno : Saya Jauh Lah Sangat Tidak Sebanding

Sandiaga Uno akhirnya memberikan komentar soal protes yang dilayangkan cucu Bung Hatta kepada Timses Prabowo.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Kompas tv/Twitter @gustika
Sandiaga Uno dan Gustika 

Sandiaga Uno juga memaparkan bahwa timnya berencana untuk mengembangkan pemikiran yang ada pada Bung Hatta yakni soal koperasi.

"Tapi pemikiran Bung Hatta mengenai ekonomi berbasis kerakyatan. Koperasi sebagai suatu ukuran ekonomi itu selalu menjadi pemikiran yang lagi kami kembangkan," sambungnya.

Politkus PDIP Sebut Blunder Menyamakan Bung Hatta dengan Sandiaga Uno

Sandiaga Uno pun menceritakan perjalanannya soal pembangunan ekonomi yang berasal dari pemikiran yang pernah Bung Hatta lakukan.

Selain itu, Sandiaga Uno juga mengaku paham dengan prinsip ekonomi korporasi yang sempat ia geluti.

"Waktu kami tugas di bidang UMKM, di HIPMI, di DKI, itu ekonomi kerakyatan. Saya dulu dari korporasi. Saya tahu sekali bagaimana kalau korporasi ini seperti sekarang kalau diteruskan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," imbuhnya.

Karenanya, Sandiaga Uno pun mengaku bahwa dirinya hanya sekedar menjadikan sosok Bung Hatta sebagai idolanya.

Ia pun mengatakan bahwa sosok Bung Hatta adalah panutannya guna membangun perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Pemikiran Bung Hatta ini tentunya jadi role model saya. Jadi salah satu tokoh idola panutan," pungkasnya.

Cucu Bung Hatta Protes

Melalui laman Twitternya, Gustika Fardani Jusuf melayangkan protes kepada Dahnil Anzar.

Cucu Bung Hatta itu meminta kepada Dahnil Anzar untuk tidak membawa-bawa nama kakeknya.

Sebab menurut Gustika Fardani Jusuf, Dahnil Anzar sesungguhnya tidak kenal dengan sosok Bung Hatta.

"tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta," ujar Gustika Fardani Jusuf dalam akan @Gustika.

Ia juga memaparkan bahwa tidak baik menggunakan sosok sang proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta untuk menggambarkan sosok seseorang.

Apalagi kalau demi kepentingan politik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved