Pilpres 2019
Soal Protes Cucu Bung Hatta ke Timses Prabowo, Sandiaga Uno : Saya Jauh Lah Sangat Tidak Sebanding
Sandiaga Uno akhirnya memberikan komentar soal protes yang dilayangkan cucu Bung Hatta kepada Timses Prabowo.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sandiaga Uno akhirnya memberikan tanggapannya soal protes yang dilayangkan cucu Bung Hatta kepada Timses Prabowo.
Nama Sandiaga Uno dan cucu Bung Hatta serta timese Prabowo memang sempat menarik perhatian khalayak.
Pasalnya, cucu Bung Hatta, Gustika Fardani Jusuf merasa kesal ketika mengetahui bahwa sang kakek disamakan dengan sosok Sandiaga.
Bahkan, cucu Bung Hatta itu tampak melayangkan protes kepada pihak yang menyebut bahwa kakeknya itu adalah sosok yang mirip seperti Sandiaga.
Sosok yang mendapatkan protes dari cucu Bung Hatta itu adalah Dahnil Anzar, Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Beberapa waktu lalu, Dahnil Anzar memang sempat membuat pernyataan tentang alasan mengapa ia mendukung Prabowo-Sandiaga.
Dilansir dari laman Twitter Faldo Maldini, Dahnil Anzar menyebut bahwa ia menemukan sosok baru untuk kemajuan Indonesia di dalam diri Prabowo-Sandiaga.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan melihat sosok Bung Karno dalam diri Prabowo dan Bung Hatta dalam diri Sandiaga.
"Kalau bagi saya, nih mereka (Prabowo-Sandi) seperti bagian baru dari model Bung Karno dan Bung Hatta. Pak Prabowo itu seperti kombinasi Bung Karno dan Jendral Soedirman. Sedangkan Sandi itu adalah bagian baru dari Bung Hatta," ujar Dahnil Anzar.
Dapat informasi soal protes yang dilayangkan cucu Bung Hatta tersebut, Sandiaga pun akhirnya buka suara.
• Soal Kekesalan Cucu Bung Hatta Kepada Timses Prabowo, Anak Jokowi Ikut Berikan Komentar Ini
Sambil tersenyum, calon wakil presiden nomor urut 02 ini mengaku tidak sebanding dengan sosok Bung Hatta.
Sebab Sandiaga Uno merasa bahwa ia tidak sama dengan tokoh proklamator Indonesia itu.
Bahkan dengan tegas Sandiaga Uno mengatakan bahwa sosoknya sangat jauh dan tidak pas jika ingin dibandingkan dengan Bung Hatta.
"Kalau saya lihat ya saya jauh lah sama Bung Hatta. Bung Hatta itu proklamator kita. (Saya) sangat sangat tidak sebanding sama Bung Hatta," ujarnya dilansir dari tayangan Kompas TV.
Meski begitu, Sandiaga Uno pun mengaku bahwa dirinya kini ingin menerapkan pemikiran-pemikiran yang ada pada sosok Bung Hatta.
Sandiaga Uno juga memaparkan bahwa timnya berencana untuk mengembangkan pemikiran yang ada pada Bung Hatta yakni soal koperasi.
"Tapi pemikiran Bung Hatta mengenai ekonomi berbasis kerakyatan. Koperasi sebagai suatu ukuran ekonomi itu selalu menjadi pemikiran yang lagi kami kembangkan," sambungnya.
• Politkus PDIP Sebut Blunder Menyamakan Bung Hatta dengan Sandiaga Uno
Sandiaga Uno pun menceritakan perjalanannya soal pembangunan ekonomi yang berasal dari pemikiran yang pernah Bung Hatta lakukan.
Selain itu, Sandiaga Uno juga mengaku paham dengan prinsip ekonomi korporasi yang sempat ia geluti.
"Waktu kami tugas di bidang UMKM, di HIPMI, di DKI, itu ekonomi kerakyatan. Saya dulu dari korporasi. Saya tahu sekali bagaimana kalau korporasi ini seperti sekarang kalau diteruskan yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin," imbuhnya.
Karenanya, Sandiaga Uno pun mengaku bahwa dirinya hanya sekedar menjadikan sosok Bung Hatta sebagai idolanya.
Ia pun mengatakan bahwa sosok Bung Hatta adalah panutannya guna membangun perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Pemikiran Bung Hatta ini tentunya jadi role model saya. Jadi salah satu tokoh idola panutan," pungkasnya.
Cucu Bung Hatta Protes
Melalui laman Twitternya, Gustika Fardani Jusuf melayangkan protes kepada Dahnil Anzar.
Cucu Bung Hatta itu meminta kepada Dahnil Anzar untuk tidak membawa-bawa nama kakeknya.
Sebab menurut Gustika Fardani Jusuf, Dahnil Anzar sesungguhnya tidak kenal dengan sosok Bung Hatta.
"tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta," ujar Gustika Fardani Jusuf dalam akan @Gustika.
Ia juga memaparkan bahwa tidak baik menggunakan sosok sang proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta untuk menggambarkan sosok seseorang.
Apalagi kalau demi kepentingan politik.
Karenanya, anak dari Halida Hatta itu pun mengaku tidak terima sekaligus kesal jika nama sang kakek kerap digadang-gadangkan dalam setiap pilpres.
"tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar," sambungnya.
