Lion Air JT610 Jatuh
6 Hari Menanti Hasil Identifikasi 2 Jasad Bayi, Kakak Korban Minta Lion Air Jujur Soal Data Manifes
Ia kembali meminta agar pihak Lion Air JT610 untuk berdiri menjawab soal kebenaran dari data manifes.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
"Iya tadi saya lihat tadi ada potongan tubuh juga saya lihat ada bayi, dewasa sebagian besar, ada juga material sepatu. Itu yang saya lihat tadi. Tadi ada potongan tubuh bayi yang saya lihat," ucap Ari Dono, di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018) pagi.
Pria ini merasa bingung karena sudah 6 hari lamanya namun hasil identifikasi dari keponakannya belum juga dirilis pihak DVI.
"kan sudah ditemukan hari selasa 10 jenazah dan dua bayi. sampai 6 hari keponakan saya belum ada juga identifikasinya," katanya.
Ia kembali meminta agar pihak Lion Air JT610 untuk berdiri menjawab soal kebenaran dari data manifes.
"tolong pihak lion berdiri satu orang, saya mau bertanya jawab di depan media sekarang, biar nanti ada faktanya,
benar atau tidak data manifestasi itu di bandara dua bayi dan satu anak, karena saya ragu pak 6 hari kok belum dirilis juga, karena saya mengerti pak saya juga orang kesehatan.
mau nunggu sampai berapa hari, ini baru ada anak juga belum lagi suami dan istrinya, anak aja kok pak cuma bayi pak," katanya.
Tiga pihak Lion Air, termasuk pemilik Lion Air Rusdi Kirana ikut berdiri saat itu.
Satu dari tiga pihak lain kemudian memastikan data manifes itu benar adanya.
Dalam data manifes tertulis ada dua bayi dan satu anak kecil dalam pesawat Lion Air JT610.
"data yang dimanifes itu benar pak, jadi ada dua bayi di data penumpang yang terdaftar dalam manifes kami, dua bayi dan satu anak," kata pihak Lion Air.
"saya simpan jawaban bapak," katanya.
Kapusdokker Polri Brigjen Arthur Tampi membenarkan ada dua jasad bayi yang sudah ditemukan.
Namun hingga kini DNA dari dua jenazah bayi tersebut belum ada kecocokan.
"di kita ada body part bayi, ada, kita perkirakan itu dari dua bayi, tetapi DNA-nya belum ada yang cocok," terangnya.