Dubes Belgia Tinjau Pengembangan Sapi Belgian Blue Di Bogor, Umur 2 Tahun Beratnya Tembus 1 Ton

Teknologi TE dilakukan dengan menggunakan embrio yang berasal dari Belgia yang diimpor tahun 2017 dan 2018

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIJERUK - Perwakilan Kedubes Belgia Cristophe Van Overstaeten tinjau perkembangan sapi Belgian Blue di Indonesia tepatnya di Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Senin (5/11/2018).

Selain itu, dalam kunjungannya ini ia juga tampak ditemani Duta Besar Indonesia di Belgia, Yuri O Thamrin yang juga didampingi oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sugiono.

Mereka tampak berkeliling meninjau dan melihat langsung sapi-sapi yang ada di BET Cipelang tersebut.

Sugiono menjelaskan bahwa program ini, kata dia, telah membuahkan hasil ditandai dengan kelahiran sapi hasil persilangan antara semen beku BB dengan sapi perah melalui Inseminasi Buatan (IB) Besar Indonesia di Belgia dan kelahiran sapi murni hasil Transfer Embrio (TE)

Teknologi TE dilakukan dengan menggunakan embrio yang berasal dari Belgia yang diimpor tahun 2017 dan 2018 masing-masing sebanyak 900 embrio.

Kemudian teknologi IB dilakukan dengan menggunakan semen beku sapi BB yang diimpor dari Belgia pada tahun 2018 sebanyak 1000 straw sehingga akan menghasilkan keturunan sapi BB dengan komposisi darah 50%.

"Keuntungannya besar. Sapi lokal kita ini umurnya 2 tahun beratnya 200 kg. Kalau dia (sapi hasil pengembangan) 2 tahun bisa 800 kg, 900 kg, 1 ton itu. Umur yang sama, biaya yang sama, hasilnya lebih beda," kata Sugiono saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi, Senin (5/11/2018).

Ia menjelaskan bahwa sampai dengan tanggal 04 November 2018, total kelahiran mencapai 91 ekor, terdiri dari 47 ekor hasil TE dan hasil IB sebanyak 44 ekor.

Sedangkan sapi yang bunting dari IB sebanyak 126 ekor dan TE sebanyak 150 ekor.

"Mudah-mudahan ini dengan adanya belgian blue, produksi dagingnya tinggi bisa berat 1,5 ton. Itulah salah satu tumpuan harapan kita untuk meningkatkan produksi daging kita," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved